tag:blogger.com,1999:blog-53491887138485106962024-03-13T04:09:04.568-07:00Info Free West Papua CampaignKomunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.comBlogger430125tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-38128412521634995812015-09-11T21:09:00.002-07:002015-09-11T21:09:30.503-07:00West Papua masuk pada Hasil Komunike PIF ke 46 tahun 2015, point 16 dan 17<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: 'Book Antiqua', serif; line-height: 13.45pt; white-space: pre-wrap;">Komunike forum negara-negara Kepulauan pasifik (PIF)</span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Pasifik yang ke empat puluh enam pulau
Pasifik yang diselenggarakan 8-10 September 2015 PNG di Port Moresby PAPUA NEW
GUINEA.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">1. Kegiatan yang ke Empat Puluh
Keenam (46) Forum Kepulauan Pasifik diselenggarakan di Port Moresby, Papua
Nugini, dari 08-10 September 2015 dan dihadiri oleh Kepala Negara dan
Pemerintah Australia, Kepulauan Cook, yang Negara Federasi Mikronesia, Republik
Kiribati, yang Republik Nauru, Selandia Baru, Niue, Palau, Papua Nugini, Samoa,
Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu. Republik Fiji dan Republik
Kepulauan Marshall yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">2. Polinesia, Kaledonia Baru dan
Tokelau menghadiri sesi formal Anggota Associate. Timor-Leste, Afrika, Karibia
dan Pasifik Group, Bank Pembangunan Asia, Sekretariat Persemakmuran, PBB, para
Western and Central Pacific Fisheries Commission, Organisasi Internasional
untuk Migrasi dan Bank Dunia hadir sebagai pengamat. Dewan Daerah Organisasi
Pasifik (TANAMAN): Kepulauan Pasifik Forum Badan Perikanan (FFA); Asosiasi
Tenaga Pasifik; Sekretariat Komunitas Pasifik (SPC); Organisasi Pasifik Selatan
Pariwisata; Sekretariat Program Lingkungan Pacific Regional; dan Universitas
Pasifik Selatan yang diwakili oleh Kepala masing-masing Organisasi dan pejabat
senior.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">3. Forum Pemimpin 'Retreat
diselenggarakan di Port Moresby pada 10 September 2015.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">4. Pemimpin menyatakan terima
kasih yang mendalam kepada Perdana Menteri Mulia Peter O'Neill, CMG, MP,
Pemerintah dan rakyat Papua Nugini untuk pengaturan yang sangat baik membuat
tuan pertemuan 2015 Pemimpin ', dan untuk keramahan jenis diperpanjang untuk
mereka selama mereka tinggal di Port Moresby.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">5. Pemimpin menyambut hangat
partisipasi Fiji pada pertemuan Leaders.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">6. Pemimpin menyambut kemajuan
dalam pelaksanaan Kerangka Pasifik Regionalisme, termasuk pembentukan Spesialis
Sub-Komite Regionalisme (SSCR). Pemimpin memuji Sub-Komite kerja, khususnya
pertimbangan dari 68 pengajuan yang diajukan oleh berbagai pendukung dari
pemerintah Pasifik, organisasi regional dan internasional, organisasi
masyarakat sipil dan individu. Pemimpin mencatat bahwa SSCR telah
mengidentifikasi lima isu itu dianggap memenuhi tes untuk regionalisme
sebagaimana ditentukan dalam Kerangka, yang dijamin pertimbangan para pemimpin
'.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Perikanan 7. Pemimpin menegaskan
kembali pentingnya pusat meningkatkan keuntungan ekonomi dan memastikan
pengelolaan perikanan berkelanjutan. Pemimpin lanjut menegaskan kembali
memperkuat pengawasan maritim dan penegakan hukum, mencatat sifat multi-dimensi
dari masalah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">8. Pemimpin mengakui saat ini
sistem manajemen berbasis usaha (VDS) yang telah membawa kembali ekonomi yang
signifikan kepada Pihak Perjanjian Nauru (PNA). Pemimpin mendukung Roadmap
Daerah Berkelanjutan Pacific Perikanan dan diarahkan bahwa kenaikan kembali
ekonomi dicapai dalam waktu lima tahun. Pemimpin sepakat bahwa gugus tugas
bersama FFA, PNA dan Sekretariat Forum akan memimpin pengembangan program untuk
meningkatkan keuntungan ekonomi yang berkelanjutan perikanan, termasuk
memeriksa sistem manajemen kuota, dan melaporkan kembali ke pemimpin di 2016.
Para pemimpin juga menyambut Selandia Baru tawaran untuk menteri dan pejabat
untuk mengunjungi Selandia Baru untuk belajar sistem kuota Selandia Baru.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">9. Pemimpin bertugas Perikanan,
Ekonomi dan Menteri Luar Negeri untuk melakukan evaluasi menyeluruh bersama
pemantauan regional, pengendalian dan pengawasan, dan rezim kepatuhan dan
melaporkan kembali ke Pemimpin di 2016. Evaluasi harus mencerminkan pentingnya
teknologi dan berbagi informasi dan menyatakan mereka apresiasi kepada
Australia dan Selandia Baru untuk bantuan pada pengawasan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Perubahan iklim 10. Pemimpin
menegaskan kekhawatiran mereka bahwa perubahan iklim tetap menjadi ancaman
terbesar terhadap kehidupan, keamanan dan kesejahteraan rakyat Pasifik.
Pemimpin menyerukan penerapan perjanjian ambisius dan mengikat secara hukum
pada Sidang ke-21 Konferensi Para Pihak ke Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang
Perubahan Iklim (COP21). Mereka sangat mendukung Forum Pulau Pasifik Pemimpin
Deklarasi tentang Perubahan Iklim Action, dilampirkan sebagai Lampiran 1,
sebelum COP21.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">11. Pemimpin diperpanjang dua
kerangka regional yang saat ini: Kerangka Kepulauan Pasifik untuk Aksi
Perubahan Iklim; dan Pasifik Pengurangan Risiko Bencana dan Penanggulangan
Bencana Kerangka Aksi selama satu tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Informasi Komunikasi Teknologi
(ICT) 12. Pemimpin mencatat peluang ekonomi dan pendidikan belum pernah terjadi
sebelumnya yang TIK penawaran, termasuk akses ke pasar dunia dan pengetahuan
global. Pemimpin juga mengakui tantangan untuk mewujudkan manfaat ini, yang
termasuk, antara lain, di bawah-pemanfaatan layanan ICT di negara-negara pulau
Forum (FICs), kurangnya sumber daya dan keahlian, dan ancaman serangan cyber
dan kejahatan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">13. Pemimpin bertugas Sekretariat
Forum dan USP untuk mempertimbangkan manfaat dari ICT Dewan Pertimbangan
daerah. Dewan tidak harus tumpang tindih dengan mekanisme yang ada dan harus
memberikan kiriman nyata.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">14. Pemimpin mencatat beban besar
yang tempat kanker serviks pada perempuan dan anak perempuan di wilayah Pasifik
serta respon cukup untuk mengatasinya di seluruh wilayah. 15. Pemimpin setuju,
mengingat prioritas daerah saat Penyakit Tidak Menular, yang mengembangkan
pendekatan regional untuk mengatasi kanker serviks akan memerlukan konsultasi
lebih lanjut dengan organisasi terkait teknis dan otoritas nasional dan
pertimbangan alokasi sumber daya untuk pencegahan dan pengobatan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">16. Pemimpin mengingat keputusan
dan keprihatinan mereka menyatakan pada pertemuan mereka di tahun 2006 tentang
laporan kekerasan di Papua, di mana mereka juga meminta semua pihak untuk
melindungi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dari semua warga di Papua
dan bekerja untuk mengatasi akar penyebab konflik tersebut dengan cara damai.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">17. Pemimpin mengakui kedaulatan
Indonesia atas provinsi Papua tapi mencatat kekhawatiran tentang situasi hak
asasi manusia, menyerukan semua pihak untuk melindungi dan menjunjung tinggi
hak asasi manusia dari semua warga di Papua. Pemimpin meminta Forum Ketua untuk
menyampaikan pandangan dari Forum kepada Pemerintah Indonesia, dan untuk
berkonsultasi pada misi pencarian fakta untuk membahas situasi di Papua dengan
pihak-pihak yang terlibat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">18. Pemimpin mengesahkan
Deklarasi Hiri Penguatan Koneksi untuk Meningkatkan Pacific Regionalisme yang
melekat pada Lampiran 2. Deklarasi bergema kuat dengan tema Forum Kepulauan
Pasifik dan 46 ditujukan untuk Pemimpin untuk menyampaikan pernyataan menyeluruh
yang melengkapi Kerangka Pasifik regionalisme oleh bermakna dan efektif
menghubungkan negara-negara Forum untuk bersama mengatasi tantangan jangka
pendek dan panjang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">19. Pemimpin diarahkan dimulainya
analisis tata kelola dan pembiayaan pilihan untuk tindakan kolektif dalam
mengejar regionalisme Pacific akan selesai pada tahun 2016, dan untuk pekerjaan
ini harus dipimpin oleh Sekretariat Forum konsultasi dengan CROP dan pemangku
kepentingan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">20. Pemimpin menyambut
diselenggarakannya Forum Menteri Luar Negeri ASEAN pada awal Juli 2015 di
Sydney, Australia di mana diskusi difokuskan pada manajemen bencana dan
keterlibatan internasional dari Forum. Dalam mempertimbangkan rekomendasi yang
diajukan oleh Menteri Luar Negeri untuk pertimbangan mereka, pemimpin juga
tercermin pada keuntungan dan kerugian dari mengadakan pertemuan tahunan
Menteri Luar Negeri. 21. Pemimpin sepakat bahwa Forum Menteri Luar Negeri akan
bertemu setiap tahun dari tahun 2016, setelah Rapat Komite Forum Pejabat, untuk
membantu dan menginformasikan Pemimpin isu-isu regional dan internasional yang
relevan yang dihadapi wilayah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">22. Pemimpin setuju bahwa
keputusan dari pertemuan menteri daerah diberikan kepada Pemimpin pengawasan
dan di mana diperlukan untuk pengesahan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">23. Pemimpin dianggap laporan
dari Forum Menteri Misi ke Polinesia Prancis yang berlangsung dari 20-23 Juli
2015 untuk menilai aplikasi untuk keanggotaan penuh dari Forum Kepulauan Pasifik.
Pemimpin dianggap pengamatan kunci dari Misi, termasuk apakah pengaturan tata
kelola yang ada Polinesia Perancis membentuk dasar untuk kelayakan untuk
keanggotaan penuh dari Forum, dan untuk berpartisipasi secara mandiri dan
efektif sebagai anggota penuh, dalam lengkap musyawarah politik, pengambilan
keputusan dan komitmen dari Forum. Pemimpin ditangguhkan keputusan tentang
penerapan Polinesia Perancis pada keanggotaan penuh menunggu review dari
kriteria penerimaan anggota baru ke Forum.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">24. Pemimpin ingat bahwa RAMSI
ini penarikan, yang sedang berkembang sesuai dengan RAMSI Berpartisipasi
Kepolisian Drawdown Strategi 2013-2017, dijadwalkan akan selesai pada tanggal
30 Juni 2017. Di bawah Strategi, area utama fokus pengembangan kepemimpinan dan
akuntabilitas di semua tingkat, dengan tujuan mengembangkan Royal Kepulauan
Solomon Kepolisian modern, efektif, akuntabel, dan independen.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">25. Dalam memuji prestasi bersama
yang dibuat oleh Pemerintah Kepulauan Solomon dan RAMSI to date, Pemimpin
menyambut jaminan oleh Pemerintah dan RAMSI, disediakan melalui Mekanisme
Permusyawaratan Ditingkatkan, bahwa Strategi Drawdown adalah dokumen hidup dan
dengan demikian akan terus bekerja sama untuk memastikan bahwa kegiatan RAMSI
itu tetap selaras dengan prioritas Kepulauan Solomon Pemerintah untuk
memastikan bahwa keuntungan yang dicapai akan dipertahankan di masa depan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">26. Para pemimpin juga mencatat
apresiasi Kepulauan Solomon Pemerintah kepada anggota untuk pekerjaan yang
dilakukan di bawah RAMSI, Australia dan Selandia Baru untuk dukungan keuangan
mereka selama 12 tahun terakhir dan personil dari seluruh wilayah yang
memberikan kontribusi untuk misi. Pemerintah telah melihat prestasi yang
signifikan dalam pemulihan hukum dan ketertiban; ditingkatkan sistem keuangan;
dan manfaat yang telah membawa Pulau Negara Forum lain dalam hal keterampilan
yang dipelajari di Kepulauan Solomon.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">Kontaminan RADIOAKTIF DI REPUBLIK
THE MARSHAL KEPULAUAN 27. Pemimpin sepakat untuk terus mendukung tindakan
bilateral, regional dan multilateral untuk membantu Republik Kepulauan Marshall
dalam upaya untuk melibatkan Amerika Serikat terhadap resolusi dibenarkan untuk
Nuclear Program Pengujian AS. Para pemimpin juga dianggap mengirimkan surat
lain kepada Pemerintah AS mendesak AS untuk mengambil tindakan untuk mengatasi
bermakna kebutuhan berlama-lama dihasilkan dari AS Senjata Nuklir Program
Pengujian.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">MEMPERKUAT POST-FORUM DIALOG 28.
Pemimpin dianggap temuan kunci dari 2.015 penilaian ulang Post-Forum Dialog
(PFD) mitra dan mencatat dengan keprihatinan, antara lain, bahwa ada kohesi
daerah dibatasi oleh mitra PFD karena berbagai tingkat keterlibatan daerah,
sehingga membuat sulit untuk mengidentifikasi di mana Forum telah membentuk
koalisi yang jelas isu yang berbasis mitra. Pemimpin juga mencatat bahwa
pembiayaan agenda regional terfragmentasi melalui lembaga TANAMAN, sistem dan
multi-negara pemrograman PBB, dan sementara perdagangan dan tingkat bantuan
adalah langkah-langkah utama keterlibatan untuk sebagian besar mitra, ini tidak
memberikan gambaran yang lengkap dari aspek politik dari Forum PFD hubungan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">29. Menyadari pentingnya
kemitraan dan kesempatan yang diberikan oleh Kerangka Pacific Regionalisme
untuk lebih mengartikulasikan peran yang mitra PFD bisa bermain berkaitan
dengan agenda regional. Pemimpin sepakat untuk kebutuhan Pasca Forum Dialog
mitra untuk menyelaraskan dengan prioritas yang disajikan oleh proses Kerangka.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">30. Pemimpin mengesahkan hasil dari
Forum Menteri Luar Negeri ASEAN yang diselenggarakan pada awal Juli 2015
mengenai diperkuat tahunan Post-Forum Dialog Pleno yang berfokus pada kunci
prioritas Forum, serta kesempatan bagi anggota forum untuk lebih terlibat
dengan mitra di pinggiran pertemuan internasional.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">31 Kemajuan yang telah dibuat
sejak peluncuran negosiasi untuk PACER Plus pada 2009, dengan negosiasi yang
paling dekat dengan bab kesimpulan dan terus terlibat dan fleksibilitas yang
ditunjukkan oleh semua pihak. Pemimpin memperbaharui komitmen mereka kepada
PACER Ditambah negosiasi sebagai alat untuk mempromosikan integrasi regional di
Pasifik dan membantu Pulau Negara Forum untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
kuat dan pembangunan berkelanjutan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">32. Dalam mencatat kemajuan
substantif dibuat dalam PACER Ditambah negosiasi, Pemimpin meminta Menteri yang
bertanggung jawab untuk perdagangan internasional untuk memastikan bahwa
negosiator mereka latihan fleksibilitas yang diperlukan dalam negosiasi untuk
memfasilitasi kesimpulan yang cepat dari kualitas tinggi perdagangan dan
investasi kesepakatan paling lambat Juni 2016.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">33. Pemimpin mengakui bahwa
sementara wilayah Pasifik mencatat hasil campuran dalam mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium (MDGs) pada tahun 2015, sebagian besar Pulau Negara Forum
berhasil mengurangi angka kematian anak dan mencapai pendidikan dasar
universal, sementara sangat sedikit negara membuat keuntungan dalam mengurangi
kemiskinan dan mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Pemimpin
menyatakan dukungan mereka untuk KTT PBB sukses untuk Adopsi Agenda Pembangunan
Pasca-2015 dan berkomitmen untuk pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs), dengan perhatian khusus pada 'bisnis yang belum selesai' di wilayah ini
pada MDGs.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">34. Pemimpin menyerukan dukungan
mitra pembangunan, konsisten dengan komitmen mereka di bawah SAMOA Pathway dan
Addis Ababa Action Agenda, khususnya di bidang pembiayaan, statistik,
kemitraan, integrasi SDGs, dan menindaklanjuti dan review, serta mengakui kasus
khusus dari Pulau Kecil Negara Berkembang. Mereka juga mengakui diskusi global
yang sedang berlangsung di SDGs indikator melalui Antar-lembaga dan Expert
Group pada SDGs Indikator dan menyerukan partisipasi aktif dari daerah untuk
mempengaruhi diskusi ini melalui Fiji dan Samoa yang tergabung dalam Kelompok
Ahli ini.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">35. Pemimpin menekankan
proses-driven negara dalam menyesuaikan indikator global untuk konteks nasional
mereka dan mencatat bahwa setelah pemerintah negara anggota PBB sepakat untuk
set global indikator, ada manfaat dalam menyesuaikan indikator global untuk
lebih mencerminkan konteks Pasifik dan menggunakan indikator-indikator regional
untuk memantau kemajuan Pasifik pada SDGs, termasuk terhadap tujuan-tingkat
tinggi dari Kerangka Pasifik Regionalisme dan pelaksanaan SAMOA Pathway.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">36. Pemimpin menyerukan proses
konsultasi terbuka dan inklusif, akuntansi untuk prioritas nasional, untuk
memilih yang relevan SDGs indikator global untuk konteks Pasifik untuk
memastikan kepemilikan daerah. Mereka juga tugas Sekretariat Forum, bekerja
sama dengan CROP dan badan-badan PBB, untuk memimpin proses konsultasi ini,
membangun aliran kerja yang ada untuk menghindari duplikasi, dengan tujuan
mengadopsi indikator daerah pada pertemuan Forum Pemimpin 'berikutnya pada
tahun 2016, serta menguraikan proses regional untuk menindaklanjuti dan review
dari SDGs dan SAMOA Jalur yang akan berusaha untuk mengurangi beban pelaporan
di tingkat negara.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">37. Pemimpin mengesahkan 2015
Pacific Regional MDGs Tracking Laporan dan 2015 Tracking Efektivitas
Pembangunan Upaya dalam Laporan Pasifik. Mereka juga dianggap pengaturan
pelaporan masa depan Forum Compact, dan memutuskan bahwa laporan masa depan
Pacific Regional MDGs Tracking Laporan dan Efektivitas Pembangunan Upaya dalam
Laporan Pasifik Pelacakan disebut Economic Forum Menteri untuk disahkan dan
untuk menyediakan update, jika sehingga diperlukan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;"> 38. Pemimpin menegaskan kembali komitmen
mereka terhadap pelaksanaan Deklarasi Kesetaraan 2012 Pacific Pemimpin Gender.
Pemimpin mencatat bahwa sementara ada kemajuan penting pada kesetaraan gender
di tiga dari enam bidang Deklarasi kunci: kebijakan dan program yang responsif
gender, kesetaraan gender di bidang pendidikan dan mengakhiri kekerasan
terhadap perempuan, telah ada sedikit kemajuan pada pemberdayaan ekonomi
perempuan, dan reproduksi seksual dan pelayanan kesehatan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">39. Pemimpin mencatat keputusan
dari kecil Pulau Serikat (SIS) Leaders Meeting yang diselenggarakan di Port
Moresby, Papua Nugini, pada 7 September 2015 termasuk Port Moresby Deklarasi
SIS Pemimpin 'tentang Perubahan Iklim.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">40. Pemimpin mencatat dialog
substantif dan pertukaran yang berharga dari ide-ide antara Forum Troika dan
perwakilan dari Pacific Masyarakat Sipil Organisasi di pinggiran Pemimpin
pertemuan Forum.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">41. Pemimpin menyambut dan
dikonfirmasi host masa depan Forum sebagai berikut: Negara Federasi Mikronesia
pada tahun 2016; Samoa pada tahun 2017; Nauru di 2018 dan Tuvalu tahun 2019.
Kepulauan Pasifik Forum Sekretariat <o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 13.45pt; margin: 7.5pt 0in 0.0001pt; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.0pt;">inilah hasil yang sudah Di bahas
yang sudah di Publish di Media resmi Prime Minister's Press Secretariat Office <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-91653636106933598422015-09-11T21:02:00.003-07:002015-09-11T21:02:30.734-07:00Perdana Menteri PNG Peter O’Neill Memberikan Jaminan Tentang Masa Depan Papua Barat Di Satu Meja<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Perdana
Menteru Papua New Guinea Peter O’Neill meyakinkan kepada TROIKA Kepulauan
Pasifik dan pejabat organisasi masyarakat sipil, kemarin bahwa Pemerintahnya
positif terlibat dengan Pemerintah Indonesia terkait Papua Barat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dia
memberi jaminan bahwa Papua Nugini akan mendorong Agenda Papua Barat, tetapi
dia menyatakan dengan jelas bahwa itu akan dilakukan bersatu dengan Pacifik dan
tidak dipisahkan. Pemimpin TROIKA dan masyarakat sipil mengajukan desakan ke
pemimpin PNG, Marshall dan Palau untuk menggalang dukungan politik untuk agenda
ini, ketika mereka pertemuan di Port Moresby kemarin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perdana
Menteri Hon. Peter O’Neill mengatakan ia ingin mengambil pendekatan diplomatik
untuk masalah masa depan Papua Barat dan dikhususkan bahwa para pemimpin
Pasifik tidak bisa bicara tentang Papua Barat dalam isolasi, tetapi harus
bicara dengan Indonesia di atas satu meja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">CSO
dan TROIKA mengatakan kemarin bahwa Papua Barat adalah tragedi kemanusiaan yang
sangat nyata, yang telah berlangsung di Pasifik selama 54 tahun terakhir. Sejak
pendudukan Papua secara paksa di Indonesia sebagai setengah dari bagian barat
pulaui New Guinea. Orang-orang kita di Papua Barat telah mengalami penindasan
brutal dan ketidakadilan yang ekstrem.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perkiraan
saat ini menunjukkan lebih dari 500.000 Papua Barat telah meninggal di bawah
kekuasaan kolonial indonesia. Meskipun jaminan situasi hak asasi manusia terus
publikasikan oleh Pemerintah Indonesia bahwa baik-baik saja, tetapi urusan saat
ini, menunjukkan sebaliknya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Masyarakat
Sipil Pasifik juga percaya bahwa; temukan hanya dua resolusi pasti harus
dikejar melalui hak asasi manusia dan jalan dekolonisasi,
memanfaatkan semua mekanisme yang tepat dan inisiatif di tingkat nasional
dan internasional. “Kemudian hanya dapat resolusi yang berarti direalisasikan.
Dalam hal ini, Masyarakat Sipil Pasifik berkomitmen untuk mendukung Forum
Pemimpin, harus mereka memutuskan untuk berdiri dalam solidaritas dengan rakyat
Papua Barat dan hanya ditemukan melalui resolusi,”<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-11964301901149224952015-09-11T21:02:00.000-07:002015-09-11T21:02:05.811-07:00Solomon bertekad mengawal Papua Barat<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Port
Moresby (10-09-15), laporan dari Makerete Komai, melalui PACNEWS editor di PNG,
bahwa Kepulauan Solomon bertekad untuk mengawal Papua Barat dalam agenda
regional dan global dalam beberapa tahun ke depan, karena perjuangan rakyat
Papua asli untuk menentukan nasib sendiri dan pelanggaran berat hak asasi
manusia ‘di provinsi Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Karena
pengakuan Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) sebagai
anggota pengamat di MSG, Perdana Menteri Manasye Sogavare menunjuk
Utusan Khusus ke Papua Barat untuk menyoroti situasi di Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Anggota
Parlemen, Matthew Wale berada di Port Moresby minggu ini, untuk
menjangkau Pemimpin Pasifik dan mengingatkan mereka dengan tanggung jawab moral
mereka terhadap penderitaan yang berlebihan dari 10 juta orang Papua
Barat-Melanesia di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Mengulangi
posisi Kepulauan Solomon, Wale mengatakan ‘tanpa dukungan dari Forum
Kepulauan Pasifik, pemerintahnya akan mensponsori resolusi di PBB menyerukan
kepada Sekretaris Jenderal PBB terhadap mandat Komisaris Tinggi untuk menilai
situasi hak asasi manusia di Papua Barat .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kami
juga mendukung aplikasi dari ULMWP untuk menjadi pengamat pada Forum Kepulauan
Pasifik. Kami juga menyerukan kepada Komite Dekolonisasi PBB untuk registrasi
Papua Barat ke dalam daftar negara-negara belum berpemerintahan, Wale kepada
wartawan di Port Moresby.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Di
sini, di Port Moresby, delegasi Kepulauan Solomon telah bertemu banyak pemimpin
negara anggota Forum Kepulauan Pasifik menguraikan rencana mereka untuk
mendorong perjuangan dan penentuan nasib sendiri dari Melanesia di
provinsi-provinsi Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kami
berharap bahwa Forum Pemimpin akan setuju untuk tiga proposal kami. Kami rasa
berbicara kepada hampir semua anggota voting dari Forum Kepulauan Pasifik bahwa
Pemimpin merasakan beban moral untuk menangani masalah ini dan mereka harus
melakukan sesuatu baik demi masa depan bangsa Papua-Melanesia. “untuk itu, Kami
berharap Pemimpin Pasifik akan yang akan terpilih menghadapi tantangan dan
membuat keputusan yang tepat, kata Wale.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dia
mengatakan kedaulatan Indonesia atas Papua Barat telah terlalu disalahgunakan
dan masyarakat adat telah menderita di tangan militer dan pemerintah Indonesia,
mulai sejak tahun 1960-an sampai saat ini. Wale mengkritik Indonesia
untuk mengklaim ‘penyimpangan’ untuk diskusi dengan Pemimpin isu Papua Barat.
“Hal ini sangat relevan karena orang Papua Barat yang berumpun Melanesia dan
mereka adalah bagian dari Pasifik – bagaimana bisa mereka tidak relevan ? tanya Wale.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam
menanggapi klaim oleh wakil menteri Indonesia untuk urusan luar negeri bahwa
selama ini pelanggaran hak asasi manusia di Papua ditangani terus oleh Komisi
Hak Asasi Manusia Indonesia (KOMNAS HAM RI). Utusan Khusus Kepulauan Solomon
mengatakan keputusan Komisi telah diabaikan oleh pemerintah karena pelanggaran
terus meningkat, dan aturan Indonesia selalu diatur oleh pemerintah dan militer
Indonesia, khusus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Indonesia
perlu mengambil serius pelanggaran dan mengadili para pelaku. Kata-kata mereka
tidak bisa mengakhiri dan tidak membawa kredibilitas dengan masyarakat
internasional dan tentu saja tidak hanya di sini dengan Forum Kepulauan
Pasifik,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bilamana
Dana memungkinkan, Kepulauan Solomon berencana mengadakan konferensi Besar
untuk Organisasi Masyarakat Sipil dan pemangku kepentingan pemerintah pada
bulan November tahun ini atau awal tahun depan (2016) untuk mendukung
perjuangan Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Konferensi
ini akan menarik keluar rencana aksi tentang apa yang perlu dilakukan, terutama
dalam Komite 24 (C24) proses di PBB. “Tunduk pada penilaian hak asasi manusia,
kita kemudian akan menentukan apakah beberapa kasus hukum perlu diambil, Wale kepada
wartawan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kepulauan
Solomon siap untuk mensponsori resolusi di PBB, dan Wale mendesak
negara-negara anggota Forum Kepulauan Pasifik untuk mendukung resolusi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kami
juga mengharapkan negara-negara anggota PIF untuk membuat pernyataan yang kuat
pada Papua Barat di PBB, kata Wale. Utusan khusus Kepulauan Solomon
diangkat setelah pertemuan MSG di Honiara pada bulan Juni 2015.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-42207273461416125642015-09-11T21:00:00.004-07:002015-09-11T21:00:53.485-07:00Sekjend ULMWP : Masalah Papua Barat Sedang Menjadi Masalah Kawasan Pasifik<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Port
Moresby (08/09/2015), Sekjend ULMWP mengatakan masalah Papua Barat sedang
menjadi masalah kawasan pasifik, maka, kami (papua barat) meminta dalam forum
pertemuan ini, memutuskan tiga agenda utama terkait dengan persoalan Papua
Barat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pemimpin
Pasifik berkumpul pekan ini di Papua Nugini untuk KTT tahunan mereka, Pemimpin
Papua Barat dan pejuang kebebasan , Octo Mote dalam kampanye-nya, mengatakan
dukungan untuk Papua Barat tidak pernah kuat. Hal ini terjadi, walaupun ia
dilemparkan keluar dari Pacific Island Development Forum di Fiji minggu lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Mr
Mote mengatakan berkat dan hasil teriakan media sosial Papua Barat untuk
kebebasan sekarang sedang mendengar seluruh wilayah dan pemimpin Pasifik,
menemukan lebih sulit dan lebih sulit untuk mengabaikan persoalan Papua Barat
di pertemuan PIF, dan saya berterimakasih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Octo
Mote meninggalkan Selandia Baru hari ini (senin, 7 september 2015) untuk ikut
KTT Forum Pasifik di Port Moresby di mana ia mengatakan mereka akan mendorong
tiga isu utama.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Salah satunya adalah
keanggotaan kami di PIF. Kedua : kami meminta Sekretaris
Jenderal PBB untuk menunjuk utusan khusus dan melakukan penilaian HAM selain
penilaian hak asasi manusia oleh para pemimpin forum sendiri. Dan kemudian, ketiga :
Relisting Papua Barat kembali ke komite dekolonisas<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-37738329190003635742015-09-11T21:00:00.001-07:002015-09-11T21:00:11.591-07:00Pertemuan antara Jacob Rumbiak & Sekjend PIF<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Port
Meresby (06/09/15), Jacob Rumbiak, anggota United Liberation Movement For West
Papua (ULMWP) dan sekaligus delegasi ULMWP di Pertemuan Pemimpin Negara-Negara
Forum Kepulauan Pasifik (PIF) ke-46, bertemu dengan Sekertaris Jendral PIF, MS.Dame Meg
Taylor, di pintu utama hotel Port Moresby tadi sore.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam
pertemuan antara Jacob Rumbiak dan MS.Dame Meg Taylor,
bersapa dan berjabatangan langsung, sambil berfoto bersama, sebelum melanjutkan
pembicaraan tentang persoalan Papua Barat Melanesia diagendakan selama
pertemuan PIF dimulai, pada 7-11 september 2015.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Selanjutnya MS.Dame Meg
Taylor, menyampaikan bahwa, persoalan Papua Barat, juga menjadi sebuah agenda
pembicaraan dalam KTT PIF Ke-46 itu. Kemudian Jacob Rumbiak serahkan
sebuah usulan dan konsep tentang 3 agenda Papua Barat kepada MS.Dame Meg
Taylor, sebagai sekjend PIF dan beliau menerimanya. Secara lisan Yacob memohon
dan meminta agar usulan rakyat Papua Barat ini, boleh dijadikan sebuah agenda
diskusi dalam pertemuan PIF dan ibu tahu saat ini, agenda Persoalan Papua Barat
dapat didukung kuat oleh seluruh lapisan masyarakat Pasifik yang disebut
sebagai “Peoples Power“, tambah Yacob.<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-14931680701262622152015-08-27T23:26:00.000-07:002015-08-27T23:26:04.360-07:00Kepala Negara Vanuatu bicara soal Papua Barat dengan Fiji<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Kepala Negara Vanuatu, Presiden Baldwin Lonsdale
kembali menegaskan harapannya bahwa suatu hari nanti, negara Vanuatu akan
bersama satu suara dengan Fiji untuk membantu mengatasi persoalan saudara
mereka di ujung barat, rakyat Melanesia di Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin: 4.5pt 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Penegasan ini disampaikan Presiden Baldwin saat
menyambut Komisaris Tinggi yang baru diangkat dari Fiji untuk Vanuatu, Esala
Teleni, dilansir Vanuatu Daily Post (VDP) edisi 24 Agustus 2015.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin: 4.5pt 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Kepala<span class="apple-converted-space"> </span><span class="textexposedshow">Negara Vanuatu menegaskan, hubungan perdagangan Fiji
dengan Vanuatu dalam item-item yang ditentukan oleh MSG akan terus berjalan
dalam tahun-tahun mendatang secara berkelanjutan.</span><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">"Saya ingin juga mengungkapkan rasa hormat kami kepada
pemerintah (Fiji) untuk kesamaan kita bersama dalam berdiri bersama-sama di
forum regional dan internasional dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan
global. Dan baru-baru, dengan solidaritas kami untuk saudara kita Melanesia di
Papua Barat yang terpinggirkan. Ini merupakan tantangan bagi Pasifik, terutama
saudara-saudara Melanesia untuk bersatu dengan mereka," ajak Vanuatu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">"Ini merupakan harapan tulus kami bahwa kita
bersatu. Kita akhirnya akan bergandengan tangan dalam menyikapi
tindakan-tindakan perlakuan tidak manusawi yang diterima oleh rakyat Melanesia
di Papua Barat," tegas Presiden Baldwin lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Kepala Negara kembali menegaskan kesamaan dari kedua
negara sekali lagi dalam sikap dan pendekatan ko-operasi dalam hubungan
regional yang tercermin dalam suara kolektif mereka untuk perdamaian dan
semakin hubungan sosial ekonomi dan kesejahteraan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">"Dengan cara ini, semangat harmonis antara dua
negara pasti akan memiliki kerja dan hubungan perdagangan yang sehat untuk
tahun-tahun yang akan datang," katanya. <o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-74202122637267748272015-08-23T21:50:00.000-07:002015-08-23T21:50:14.167-07:00ULMWP : Dari MSG KE PIF<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwUvXfHUwrkdp9i-c0SqvSmyn5AHNpysXPhqGJ0zlud6Slu42dbowviSscjpQMvoiMJhAbEdXpAKq10wJMRsManQZS11CIq_tC1OGq6pUgtPwJ3oUBABZzeKFvJmTcLltdKX_ljsGTULw/s1600/11949251_10207250347367785_1386266230450518224_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwUvXfHUwrkdp9i-c0SqvSmyn5AHNpysXPhqGJ0zlud6Slu42dbowviSscjpQMvoiMJhAbEdXpAKq10wJMRsManQZS11CIq_tC1OGq6pUgtPwJ3oUBABZzeKFvJmTcLltdKX_ljsGTULw/s320/11949251_10207250347367785_1386266230450518224_n.jpg" width="320" /></a><span style="color: #141823; font-family: 'Book Antiqua', serif; line-height: 14.5pt;">ULMWP telah berhasil diterima sebagai OBSERVER dalam MSG dan
Agenda selanjutnya setelah Honiara adalah bahwa ULMWP akan menerobos dengan
agenda Internasionalnya untuk mendapat dukungan dari Pacific Islands Forum
(PIF) yang akan berlangsung di Port Moresby bulan depan.</span><span class="apple-converted-space" style="color: #141823; font-family: 'Book Antiqua', serif; line-height: 14.5pt;"> </span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Ini berarti bahwa tidak ada group lain di luar ULMWP yang akan
mencoba untuk membawa agendanya secara kelompok untuk mengacaukan proses yang
sedang terjadi.<span class="apple-converted-space"> </span><br />
Bangsa Papua harus mengetahui bahwa ULMWP adalah Rep<span class="textexposedshow">resentative Body yang dibangun oleh tiga faksi terbesar
yaitu:</span><span class="apple-converted-space"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="apple-converted-space"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-bidi-font-size: 10.5pt; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">WPNCL</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-bidi-font-size: 10.5pt; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><!--[endif]--><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"> KNPB/PNWP<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-bidi-font-size: 10.5pt; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">NRFB</span></span><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Bangsa Papua diminta agar
merapatkan barisan dan mendukung ULMWP menjelang Pelaksanaan PIF yang akan
terjadi beberapa minggu mendatang (7 - 11 September 2015, Port Moresby).</span></span><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Tiga agenda ttg West Papua yang telah dirangkumkan oleh
Sekretariat PIF dalam Agenda utamanya tahun ini adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-bidi-font-size: 10.5pt; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Masalah Pelanggaran HAM di Papua<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-bidi-font-size: 10.5pt; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Pembentukan Misi Pencari Fakta ke Papua untuk melihat
keadaan yang sesungguhnya<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: "Book Antiqua"; mso-bidi-font-size: 10.5pt; mso-fareast-font-family: "Book Antiqua";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Mendorong dan mengangkat issue Self-Determination (Hak
Penentuan NASIB sendiri).<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Oleh karena beratnya Agenda ini, maka pasti ada upaya
dari pihak lawan untuk mengacaukan kesatuan Bangsa Papua sehingga siapun yang
akan bergerak secara group atau kelompok, patut dicurigai oleh Bangsa Papua
sebagai musuh REVOLUSI.<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-77411407590431932662015-08-12T16:19:00.002-07:002015-08-12T16:19:56.568-07:00ULMWP - Pilihan Rakyat<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px;">
<span style="line-height: 19.3199996948242px;">INDONESIA beranggapan bahwa United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) merupakan perwakilan dari orang2 Papua (Melanesian) yang tinggal di luar negeri.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Oleh sebab itu, menurut sumber dari "Letter of the day" yang diterima oleh PNG Post Courier dari Information Section Embassy of Indonesia, Port Moresby, dan dipublished pada tanggal 11 Agustus 2015, dijelaskan bahwa Indonesia tidak sependapat jika ULMWP yang berbasis di luar negeri dinyatakan sebagai Organisasi yang mewakili RAKYAT Papua di dua propinsi: Papua dan Papua Barat.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pimpinan Seksi Informasi yang mengeluarkan pendapatnya di kolom "Yu Tok - PNG Post Courier" ini sangat jauh dari kenyataan yang sebenarnya tentang ULMWP.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Artinya bahwa kita harus memberikan keterangan untuk kepentingan public consumsi berdasarkan kenyataan. Jika sebuah angket dilaksanakan di Papua untuk mengetahui tingkat dukungan Bangsa Papua terhadap ULMWP, maka akan diperoleh angka 70%mendukung, 20%ragu2, dan 10%menolak atau tidak setuju.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
70%mendukung adalah Bangsa Papua (OAP dan non-Papua); 20%ragu2 adalah OAP dan non-Papua yang takut kehilangan jabatan dan yang ikut merancang Kebijakan2 yang merugikan kehidupan Bangsa Papua; 10%menolak adalah kelompok OAP dan non-Papua yang pro-NKRI.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ini adalah kenyataan di lapangan yang tidak bisa dinyatakan ke publik sebagai bahan konsumsi yang sama sekali tidak ada rasa keaslian dan kebenarannnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kepala Desa, Camat, Kepala Distrik, Bupati, Gubernur, Anggota DPR Kabupaten dan Propinsi dipilih oleh 70% OAP dan non-Papua yang juga memilih/membentuk ULMWP melalui 3-Faksi: WPNCL, KNPB/PNPB dan NRFPB yang mempunyai dukungan massa yang solid di Papua Barat.</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.3199996948242px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jadi, mari kita belajar berkata yang sebenarnya daripada mengelabui publik nasional maupun internasional untuk suatu kepentingan penjajahan yang membawa kebinasaan bagi umat manusia Papua dan hak politiknya</div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-47404874298097203672015-08-11T20:13:00.002-07:002015-08-11T20:13:39.302-07:00Perdana Menteri Kepulauan Solomon berjanji mendukung ULMP bergabung di PIF<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kami sangat senang untuk melaporkan bahwa Perdana Menteri Kepulauan
Solomon, Hon Manasye Sogavare telah berjanji dukungannya bagi Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) bergabung dengan kelompok regional, Forum
Kepulauan Pasifik.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam pertemuan pada hari Jumat dengan Sekjen ULMWP
Octavianus Mote, Perdana Menteri menegaskan dukungan untuk Papua Barat
bergabung dengan badan regional dan ia juga mengumumkan bahwa pemerintah akan
menunjuk seorang utusan khusus Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-43966854744391362242015-08-11T19:58:00.002-07:002015-08-11T19:58:28.303-07:00Peluncuran Free West Papua Campaign di Polandia <div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pada tanggal
8 Agustus 2015, Free West Papua Campaign secara resmi membuka kantornya di
Polandia, Nampak Hadir Oridek Ap kordinator Free West Papua Campaign di Nederland dengan tampilan aktrasi budaya West Papua </span></div>
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNQf0DPlLMtZ5Bvx5uHGhhuIP1SPc1JJhYtcnGjfrOkEqimVjbJNJ44Kd-ofOr-DEY6vlA_av06qMFdTxiYHo1Umgz3MWgY_qsg4W3wJgvW1Mpo1kSTZjIxgs5Ng5oFJ1niRerYbQxcQk/s1600/11222406_10155957953080010_3692018256552136624_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNQf0DPlLMtZ5Bvx5uHGhhuIP1SPc1JJhYtcnGjfrOkEqimVjbJNJ44Kd-ofOr-DEY6vlA_av06qMFdTxiYHo1Umgz3MWgY_qsg4W3wJgvW1Mpo1kSTZjIxgs5Ng5oFJ1niRerYbQxcQk/s1600/11222406_10155957953080010_3692018256552136624_n.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPW0kn6m-dWZdd1huZnxztMEUHNMjbF8-dRNS4FuiEV5KIxHOAWzvLCRKqbRL_wxHO84NvtH3uipRQSlw1N7MBz5QMpWABb1qeTqYQUHuMn2Fmpy-CxTqWDGHY0TRtDibPbiDtQRqqYw8/s1600/11243463_10155957952510010_8631247146361204458_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPW0kn6m-dWZdd1huZnxztMEUHNMjbF8-dRNS4FuiEV5KIxHOAWzvLCRKqbRL_wxHO84NvtH3uipRQSlw1N7MBz5QMpWABb1qeTqYQUHuMn2Fmpy-CxTqWDGHY0TRtDibPbiDtQRqqYw8/s320/11243463_10155957952510010_8631247146361204458_n.jpg" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Kye1LsUHbpiWxhhbFzFDlFwQIaNiwCMct4Y130o3A8oHAsbjCCi4-oOiQzaLPde1uQRVoxq4Nxi5CmfPETkguPDs0alDCmf_xCJA38QX1kFHndDi9poruqWaia7eStTMKMzCio6k18w/s1600/11855708_10155957946785010_8037179727791241220_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_Kye1LsUHbpiWxhhbFzFDlFwQIaNiwCMct4Y130o3A8oHAsbjCCi4-oOiQzaLPde1uQRVoxq4Nxi5CmfPETkguPDs0alDCmf_xCJA38QX1kFHndDi9poruqWaia7eStTMKMzCio6k18w/s320/11855708_10155957946785010_8037179727791241220_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRj2WN4htvahRmUup8piB0m7QStNcZJ4SSFL8GPk_Y9bguHUXRiBQAEJlMEHzTVXGWUE3UXcseiGGpcGEPbtQuJJ8xHSysIVEFE64nztb-8kk2ahywctPQ0aTDfEhtTH-ofMYzd6p0asU/s1600/11885173_10155957959190010_7212050521245943825_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRj2WN4htvahRmUup8piB0m7QStNcZJ4SSFL8GPk_Y9bguHUXRiBQAEJlMEHzTVXGWUE3UXcseiGGpcGEPbtQuJJ8xHSysIVEFE64nztb-8kk2ahywctPQ0aTDfEhtTH-ofMYzd6p0asU/s320/11885173_10155957959190010_7212050521245943825_n.jpg" width="320" /></a></div>
<o:p></o:p></span>Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-53025274906844418492015-07-27T20:22:00.001-07:002015-07-27T20:22:52.523-07:00Lebih dari 100.000 orang menandatangani petisi yang menyerukan penyelidikan PBB tentang genosida di Papua Barat.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizTh-77Pp9wOYS4XdneOza0WQVjh1qX7JOGwiXIypRb3fM__LJ8keSXiI-bHEqlH_lWYxk6k2ZxE8hyphenhyphen_qmSKqy8dMULO3Ve6gmvc7JN9tmtOlV7IvSvL1hHlujwVGeydpaTiy4K2ToVBU/s1600/109791-1436471340-wide.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizTh-77Pp9wOYS4XdneOza0WQVjh1qX7JOGwiXIypRb3fM__LJ8keSXiI-bHEqlH_lWYxk6k2ZxE8hyphenhyphen_qmSKqy8dMULO3Ve6gmvc7JN9tmtOlV7IvSvL1hHlujwVGeydpaTiy4K2ToVBU/s320/109791-1436471340-wide.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ada
kuburan massal di seluruh Papua Barat. Pemerintah Indonesia menghentikan semua
organisasi internasional dan wartawan menyelidiki apa yang telah mereka lakukan
di Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Silakan
baca laporan ini dari komisi HAM Asia genosida
yang dilakukan terhadap rakyat Papua Barat oleh pemerintah Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Laporan
ini adalah tentang pembantaian di lembah Baliem 1977-78, ketika sedikitnya
10.000 orang Papua Barat dibunuh. Laporan ini mengumpulkan banyak nama. Rincian
tindakan Indonesia dapat ditemukan dalam laporan. Mereka termasuk penyaliban,
mendidih orang hidup dan membuka ibu hamil dengan bayonet. Pemerintah Indonesia
tidak pernah diselidiki untuk kejahatan di Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Asia
komisi hak asasi manusia (AHRC);<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Dalam
salah satu desa di Dataran Tinggi Tengah, Dila, seorang pemimpin suku bernama
Nalogian Kibak disembelih dan darahnya disimpan dalam ember. Letnan Kolonel
Soekemi yang merupakan Komandan Militer Nabire, kemudian dipaksa lain suku
pemimpin, guru dan imam untuk minum darah di bawah todongan senjata. Kepala
desa di Tiom diiris dengan pisau cukur, warga sipil dipukuli dengan kapak dan
beberapa orang lain yang dikubur hidup-hidup. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Beberapa
orang Papua akhirnya menyerah dan menyerahkan diri kepada militer di Kurulu dan
Wosilimo Namun mereka yang menyerah tewas;. Ditusuk dengan besi panas;
dilemparkan hidup-hidup ke Baliem dan Awe sungai;. Atau direbus hidup-hidup
oleh militer saudara Rocky adalah salah satu dari orang-orang yang menyerah
kepada militer pada waktu itu. Para petugas militer memaksa dia untuk menggali
lubang dan ia dikubur hidup-hidup hingga lehernya. Mereka kemudian ditumpuk
hutan di sekitar kepala dan menuangkan bahan bakar di atasnya sebelum membakar
hidup-hidup "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Kepala
seorang anak itu dipotong dan dibuang ke dalam api ... Anak-anak kecil yang
tertangkap seperti ayam dan mengayunkan dengan pergelangan kaki ke dalam api
... Semua anak tewas. Seorang anak tujuh bulan meninggal di perut saya."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Tiga
puluh lima dari 210 orang dilaporkan tewas di Kabupaten Jayawijaya adalah
perempuan. Mereka juga diperkosa oleh para perwira militer Indonesia dan batang
besi yang dipanaskan dipaksa rectums dan mulut mereka oleh petugas sampai
mereka mati. Beberapa dari mereka memiliki payudara mereka dipotong off dan
organ-organ ditarik keluar. OPM melaporkan bahwa wanita hamil di desa Kuyawagi
telah vagina mereka dipotong dengan bayonet oleh militer Indonesia, dan bayi
mereka dipotong setengah. Militer Indonesia juga penis dipaksa dipotong dari
tubuh mens mati 'ke dalam womens 'mulut. Dalam kasus di mana perempuan menikah,
para perwira militer akan memperkosa mereka di depan suami mereka dan orang
lain. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tidak
ada yang pernah menyelidiki salah satu pembunuhan massal dan pembantaian di
Teminabuan tahun 1965, Arfak 1967, Paniai, 1967-1969. Ayamaru 1966, Jayapura
1971, Biak Numfor 1974/5 Seluruh Papua Barat 1969, lembah Baliem 1981-1984.
Timika tahun 1982, daerah perbatasan dengan PNG tahun 1985, Merouke 1986/87/88,
Timika tahun 1996 dan 2000. Biak 1998. Wasior tahun 2000, Wamena tahun 2000,
2004, 2006 Jayapura 2006 2008, 2010, 2013 Jayawijaya, Panaii 2014, Yahukimo
2015 antara lain banyak .<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pemerintah
Indonesia selalu mengklaim bahwa mereka mengambil alih, aneksasi dan kolonisasi
Papua Barat adalah bebas dan adil dan bahwa mereka melakukan kejahatan ada di
Papua Barat. Masih hari ini pemerintah Indonesia menghentikan semua wartawan
asing dan LSM internasional menyelidiki apa yang telah terjadi di Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-2592727316332329032015-07-26T23:08:00.000-07:002015-07-26T23:08:12.817-07:00Aksi Aktivis West Papua Merdeka di depan Konsulat Indonesia di Darwin<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmbmV2jj3ToLWL6f4yy2wBvuSlXZLnfj8PCI0yDkjmshPS-5BioJRCVooVf8EdHNSXaOo6LQypwP10KRAOrTAd3XO_XgeEaWz7P7ObJvetdMY-ptTZEpx6DzTKHa1LXRnoCWFctUrYSc0/s1600/11751859_10155881902145010_7825387826870043667_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmbmV2jj3ToLWL6f4yy2wBvuSlXZLnfj8PCI0yDkjmshPS-5BioJRCVooVf8EdHNSXaOo6LQypwP10KRAOrTAd3XO_XgeEaWz7P7ObJvetdMY-ptTZEpx6DzTKHa1LXRnoCWFctUrYSc0/s320/11751859_10155881902145010_7825387826870043667_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sejumlah
aktivis Papua Merdeka di Darwin Australia melakukan aksi protes di depan Kontor
Konsulat Indonesia</span><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">tentang pembantaian
yang terus dilakukan Indonesia terhadap rakyat West Papua. Dalam kurungwaktu 52
tahun leboh dari 500.000 orang West Papua telah dibunuh oleh pihak berwenang
Indonesia .</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pemerintah
Indonesia masih efektif melarang wartawan asing dan Monitor HAM PBB dari Papua
Barat menjadi penyebabnya mereka tidak ingin dunia mengetahui.<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-91639327922256156982015-07-08T00:12:00.000-07:002015-07-08T00:12:23.581-07:00Isu Papua di Sidang Dewan HAM PBB sesi ke- 29<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwl3nlauaEwLos9o8-0aRKgJJGNtxK7XYiwLRjLggo2tv8x_s6UOomAQuDiv9p3P4_VpaI4wXvQE5RFyDjdMwgmIXzz3-mDZ88XhenmM0uaCmjyM48z_YDYCNEdxHA424tGT5uhYHye8s/s1600/11050836_885013561565124_5265930015561812478_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwl3nlauaEwLos9o8-0aRKgJJGNtxK7XYiwLRjLggo2tv8x_s6UOomAQuDiv9p3P4_VpaI4wXvQE5RFyDjdMwgmIXzz3-mDZ88XhenmM0uaCmjyM48z_YDYCNEdxHA424tGT5uhYHye8s/s320/11050836_885013561565124_5265930015561812478_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 15.45pt;">Geneva;
Pada 21 Juni 2015, pada Sidang ke-29 Dewan HAM PBB, Duta Besar Triyono Wibowo,
kepala Delegasi Indonesia untuk PBB di Jenewa membuat pernyataan bahwa tidak
ada tahanan politik Papua. Berikut petikan pernyataan Duta Besar Triyono
Wibowo, "....dalam demokrasi di Indonesia, tidak akan ada orang yang
ditahan atau dipenjara karena dia atau pendapat politik atau dalam menjalankan
kebebasan berekspresi dan berkumpul kecuali orang yang bertindak melawan hukum
".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Pernyataan
ini disampaikan dalam menanggapi Pernyataan Pembukaan Komite Tinggi Hak Asasi
Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa, Mr Zeid Ra'ad Al Hussein, pada awal sidang
Dewan Hak Asasi Manusia pada tanggal 15 Juni 2015. Komite Tinggi menyambut
kebijakan Jokowi dalam melepaskan lima tahanan Papua Politik, dan mendorong
Indonesia untuk mengatasi keluhan lama di Papua dan mempromosikan dialog
politik dan rekonsiliasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><span lang="IN" style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Dalam dialog yang sama
pada 21 Juni 2015, Fransiskan International juga menyampaikan pernyataan bahwa
di Papua telah terjadi penangkapan ratusan penduduk asli Papua dan membungkam
hak atas kebebasan bersekspresi dan berkumpul dari orang asli Papua yang
dilakukan oleh aparat Kepolisian Republik Indonesia di bulan Mei. </span><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.45pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;">Wensislaus Fatubun, aktivis hak asasi manusia dan pembuat
film dari Papua, menyatakan bahwa kini isu Papua di Dewan HAM PBB mengalami
progres dan perubahan yang signifikan. "Untuk pertama kali, Komite Tinggi
Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa mengangkat isu Papua dalam sidang
resmi Dewan HAM PBB. Ini luar biasa dan membuat isu Papua semakin serius
diperhatikan oleh masyarakat international, khususnya Perserikatan Bangsa
Bangsa. Hal ini membuat Pemerintah Indonesia sangat serius melihat hal ini,
sehingga tidak mengherankan bahwa Indonesia berusaha untuk menghambat, bahkan
upaya membungkam, dengan mengiring isu tahanan politik pada isu kriminal atau
perjuangan Papua ingin digiring kepada kriminalisasi", ungkapnya. Lebih
lanjut Wensislaus mengeaskan bahwa upaya advokasi Papua harus terus didorong di
level PBB, "Orang Papua harus mengunakan mekanisme di PBB untuk membawa
kasus Papua pada perhatihan PBB, dan mengupayakan perjuangan tanpa
kekerasan."</span><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-79104447601831140692015-06-29T19:33:00.000-07:002015-06-29T19:33:07.008-07:00Jurnalis Perancis yang dipenjara di West Papua mengatakan meragukan Indonesia akan mencabut Larangan Pelaporan<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: 'Book Antiqua', serif; line-height: 14.5pt;">Seorang wartawan Perancis yang dipenjara di Papua
Barat tahun lalu karena tidak memiliki izin masuk yang benar mengatakan dia
meragukan Indonesia akan menindaklanjuti dengan janjinya untuk mencabut
larangan media daerah.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan akhir
pembatasan dekade-panjang pada wartawan asing melaporkan Papua Barat dalam
kunjungan awal bulan ini.<br />
<span class="textexposedshow">Thomas Dandois, bersama rekannya Valentine Bourrat,
dipenjara selama dua-dan-setengah bulan tahun lalu di provinsi tentang film dokumenter tentang gerakan separatis
Papua.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">"Saya pikir itu tidak akan
berubah secara dramatis semalam," katanya kepada Radio Australia.</span></span><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><br />
<span class="textexposedshow">"Laporan tidak akan menyenangkan pemerintah
Indonesia. Akan ada hal-hal yang mereka tidak ingin mendengar."<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Sejak pengumuman Mr Widodo,
seorang pejabat senior Indonesia mengatakan bahwa wartawan asing masih harus
mengajukan permohonan izin dan akan dikenakan pemeriksaan.</span></span><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><br />
<span class="textexposedshow">"Apakah Papua Barat pasti dibuka untuk
wartawan, akan mereka dapat melakukan pekerjaan mereka? Kami tidak tahu itu
belum dan kita harus tetap sangat berhati-hati tentang hal itu," kata
Dandois.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Mr Dandois telah kembali ke
Prancis tapi masih erat mengikuti acara di daerah yang kaya sumber daya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">"Saya memiliki perasaan
bahwa jika saya meminta visa, saya tidak akan mendapatkannya," katanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">"Itu ide pertama yang datang
ke pikiran saya ketika saya mendengar berita itu. Saya pikir, baik, mari kita
lihat bagaimana mereka akan bereaksi jika saya meminta satu."</span></span><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><br />
<span class="textexposedshow">Mr Dandois sudah berada di penjara di Niger sebelum
penangkapannya di Indonesia.</span><br />
<span class="textexposedshow">Ayah dari dua telah bersumpah "tidak kembali
ke zona perang, tidak mengambil risiko itu."</span><br />
<span class="textexposedshow">Tapi kemungkinan larangan diangkat telah membuatnya
berpikir lagi.</span><br />
<span class="textexposedshow">"Kami tidak memiliki cukup untuk laporan
lengkap. Tapi itu bisa menarik, hari ini ... atau satu setengah tahun kemudian,
untuk melengkapi laporan kami dengan mewawancarai kedua belah pihak,"
katanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">"Ini akan memungkinkan kita
untuk melakukan laporan lengkap, tidak biasa satu melawan pemerintah Indonesia.</span></span><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-74675274873462745232015-06-29T06:41:00.000-07:002015-06-29T06:41:53.389-07:00ULMWP masih bertekad untuk menentukan nasib sendiri<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: 'Book Antiqua', serif; line-height: 14.5pt;">Setelah diberikan status Observer oleh MSG minggu
lalu, ULMWP masih bertekad untuk menentukan nasib sendiri. Sekretaris Jenderal
organisasi, Octo Mote mengatakan, masih ada banyak yang harus dilakukan. Yang
diberi status Observer, menambahkan sebuah babak baru untuk ULMWP.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"> Sebuah gerakan
yang juara penentuan nasib s<span class="textexposedshow">endiri. Pekan lalu
berkuasa oleh MSG telah meningkatkan kepercayaan dari Gerakan. "Kita tahu
dalam 5 tahun dari sekarang kita akan 29% di tanah kami. Dalam jenis saat
membutuhkan, para pemimpin MSG berdiri pada tahun 2013, mereka (MSG Council)
yang tepat untuk untuk menentukan nasib sendiri. Mereka mengakui pelanggaran
hak asasi manusia, "kata Octo Mote, <o:p></o:p></span></span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Sekretaris Jenderal, ULMWP
Awalnya mengajukan keanggotaan penuh, organisasi hanya diberikan status
Observer.<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Hasil, Mote menyoroti masih
menang signifikan. "Tentu saja banyak hal yang bisa kita lakukan. Para
pemimpin memiliki hati dan pikiran. Kami adalah Observer saya bisa berbicara
dengan ketua, saya bisa mengunjungi negara anggota. Sebelum luar; sekarang saya
di, "katanya. Untuk gerakan Papua Barat, gerakan untuk menentukan nasib
sendiri masih tetap hidup. "Kami akan menggunakan dua tahun untuk
mendapatkan apa yang kita diterapkan untuk keanggotaan penuh. Kami akan bekerja dengan
dia (MSG Ketua) dan para pemimpin lainnya, "katanya</span></span><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-337536193120301822015-06-28T17:53:00.000-07:002015-06-28T17:53:42.016-07:00Di Honiara, Bangsa Melanesia Catat Sejarah Besar<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Manasseh
Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon adalah orang yang harus dicatat
dalam sejarah bangsa Papua. Sogavare, yang tahun lalu menggantikan Gordon Darcy
Lilo sebagai Perdana Menteri Kepulauan Solomon, berdiri tegar menghadapai dua
raksasa Melanesia, Fiji dan Papua Nugini (PNG). Dua pemimpin dari masing-masing
negara ini tak diragukan lagi telah menjadi pemimpin terdepan di Melanesia,
bahkan Pasifik. Namun Sogavare, pemimpin religius ini membawa amanat rakyat
dari Kepulauan Solomon.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Inilah
yang terjadi dalam pertemuan empat pemimpin negara Melanesia dan satu pemimpin
gerakan perlawanan dalam organisasi sub regional Melanesia Spearhead Group.
Fiji dan PNG jauh-jauh hari telah menegaskan akan mendukung aplikasi Associate
Member yang diajukan Indonesia. PNG dengan jelas juga menegaskan tidak akan
mendukung aplikasi Full Member yang diajukan oleh saudara setanah mereka, Papua
Barat. Fiji tidak menunjukkan sikap yang jelas terhadap aplikasi Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Disisi
lain, Vanuatu menegaskan dukungan mereka dengan memfasilitasi penyatuan faksi
dan kelompok perlawanan Papua Barat di Port Vila pada bulan Desember 2014.
Namun kejatuhan Joe Natuman pada bulan Juni ini membuat pemerintahan di Vanuatu
macet, termasuk untuk berpartisipasi di MSG ke 20 yang di Honiara, 25-26 Juni
2015.<br />
Perdana Menteri Vanuatu yang baru, Sato Kilman maupun Menteri Luar Negeri yang
baru, Moana Kalosil dilarang meninggalkan negara tersebut oleh pengadilan
negara tersebut. Alhasil, Vanuatu hanya diwakili oleh Direktur Jenderal Kantor
Perdana Menteri, yang harus menghadapi dua Bainimarama dan O’Neill yang sangat
berpengaruh di Melanesia dan Pasifik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sejarah
dan status Front de Libération Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS), pendukung
tradisional Papua Barat lainnya, menjadi alasan yang tidak bisa dibantah oleh
bangsa Kanak untuk mendukung Papua Barat di MSG. Namun status FLNKS sebagai
gerakan perlawanan bangsa Kanak di Kaledonia Baru, bukan negara independen ini
juga yang menghambat FLNKS dalam berargumen melawan Fiji dan PNG.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Satu-satunya
negara MSG yang punya posisi kuat untuk menghadapi Fiji dan PNG adalah
Kepulauan Solomon. Sogavare, PM negara ini juga didukung oleh rakyatnya dan
hampir seluruh kota Honiara, bahkan Provinsi Guadalcanal, dibmana kota Honiara
berada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam
pertemuan para pemimpin MSG ini, Fiji dan PNG mendukung aplikasi Indonesia. PNG
menolak aplikasi ULMWP yang mewakili rakyat Papua Barat sedangkan Fiji tidak
memberikan respon terhadap aplikasi ULMWP. Kepulauan Solomon mendukung aplikasi
ULMWP dan menolak aplikasi Indonesia. FLNKS dan Vanuatu mendukung aplikasi
ULMWP namun tidak memberikan respon pada aplikasi Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Inilah
hasil wawancara usai sesi pleno dalam pertemuan para pemimpin MSG di hotel
Heritage Park, 26 Juni 2015, Jubi mewawancarai satu persatu para pemimpin MSG
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Veroqe
Bainimarama, Perdana Menteri Fiji mengakui bahwa United Liberation Movement for
West Papua (ULMWP) merupakan badan yang signifikan mewakili pandangan
orang-orang Papua Barat di luar Papua. Ia juga percaya bahwa ULMWP memiliki
pandangan tentang apa yang seharusnya dilakukan untuk rakyat Melanesia di Papua
Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Tentu
saja, keputusan kami mendukung Papua Barat sebagai observer adalah untuk
kepentingan semua orang. ULMWP harus dibawa ke dalam proses perubahan bangsa
Melanesia di Papua. Ini bukan kekalahan untuk ULMWP. Ini kesempatan untuk
ULMWP. ULMWP harus menggunakan hak istimewa ini untuk bekerja sama dengan MSG
membawa perubahan untuk rakyat Papua Barat,” kata Bainimarama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bainimarama
juga mengatakan semua pihak dalam MSG harus melangkah menuju era baru, kerjasama
semua pihak untuk mencapai hasil terbaik bagi bangsa Papua Barat. Ini mungkin
bukan cara terbaik, tapi ini satu-satunya cara untuk memperbaiki keadaan rakyat
Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kita
tidak bisa menghapus sejarah Papua Barat dan beberapa aspek negatif dari sejarah
itu yang telah kita akui di Noumea, termasuk pelanggaran hak asasi manusia yang
signifikan. Tapi Indonesia yang sekarang dipimpin orang-orang baru. Indonesia
sekarang adalah salah satu negara demokrasi yang paling bersemangat di dunia.
Dan di tingkat nasional, Indonesia juga berkomitmen untuk meluruskan beberapa
kesalahan masa lalu dan menempatkan Papua Barat pada paradigma baru,” ujar
Bainimarama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perdana
Menteri PNG, Peter O’Neill, tidak bergeming dari pernyataannya sebelum
pertemuan MSG diselenggarakan. Menurutnya, keputusan para pemimpin MSG di
Honiara untuk memasukkan orang Melanesia lainnya dari Indonesia adalah langkah
yang sangat bersejarah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kami,
menyambut mereka untuk keluarga Melanesia kami. Seperti orang lain di kawasan
Melanesia, kami menginginkan hal yang sama. Kami menginginkan perdamaian, kami
ingin keamanan dan kami ingin standar kehidupan yang lebih baik bagi keluarga
kami. Kita akan terus bekerja sama dalam mencapai tujuan dari apa yang
diharapkan rakyat kita,” ujar O’Neill singkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sementara
Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare menegaskan, menerima
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sebagai oberver tentunya
menjadi sejarah besar bagi bangsa-bangsa Melanesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“ULMWP,
meski disebutkan dalam Komunike MSG sebagai perwakilan dari orang-orang Papua
Barat di luar Indonesia, faktanya ULMWP merupakan representasi rakyat Papua
Barat. Para pemimpin ULMWP dipilih dalam kongres di Papua tahun 2011. Kongres
ini dibuka oleh pejabat Indonesia. Lima orang pemimpin ULMWP ini dipilih lagi
oleh tiga kelompok perlawanan terbesar di Papua, WPNCL, NRFPB dan Parlemen
Rakyat Daerah. ULMWP juga mendapatkan legitimasi dari KNPB. Juga dari
TPN/OPM,”kata Sogavare menjelaskan latar belakang dukungan Kepulauan Solomon.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sogavare
menambahkan, menerima petisi yang dikumpulkan oleh ULMWP yang ditandatangani
oleh kelompok pemuda, adat, gereja, akademisi, perempuan dan mahasiswa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Karena
itu saya menolak aplikasi Indonesia dan menerima aplikasi Papua Barat. Yang
saya lakukan ini adalah kehendak rakyat Kepulauan Solomon. Rakyat kami merasa
harus bangkit menolong saudara-saudara Melanesia mereka di Papua Barat,” lanjut
Sogavare.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">FLNKS
yang pertama kali mengundang Bangsa Papua dalam forum MSG ini menyebutkan
pengalaman mereka mendukung Palestina dan Afrika Selatan sebagai alasan lain
mendukung Papua Barat, selain alasan kesamaan status dengan bangsa Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Mungkin
ada pertanyaan tentang kedaulatan dan posisi kami yang bukan sebagai negara.
Tapi hari ini kami tidak bicara soal kedaulatan, kami bicara hak asasi manusia,
hak asasi universal. Bangsa Papua, sama dengan kami yang menginginkan kebebasan
dan kedaulatan sebagai sebuah bangsa. karena itulah kami selalu mendukung
bangsa Papua.<br />
Kami yang mengundang bangsa Papua di Noumea tahun 2013 lalu,” kata Victor
Tutugoro, Pemimpin FLNKS.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tutugro
mengaku, menerima laporan bahwa banyak faksi perlawanan di Papua. Oleh karena
itu MSG menantang bangsa Papua untuk bersatu dan mengajukan aplikasi baru dalam
pertemuan MSG di Noumea tahun 2013 lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“FLNKS
juga dulu memiliki banyak faksi, banyak kelompok dan banyak klaim yang
menyatakan mewakili bangsa Kanak. Tapi para pemimpin MSG menantang kami untuk
bersatu. Kami melakukannya. Karena itulah FLNKS sekarang bisa berada di MSG.
Hal yang sama telah dilakukan oleh bangsa Papua pada tahun 2014 lalu. Mereka
bersatu di Port Vila dalam ULMWP. Dan sekarang mereka ada di dalam MSG. Status
observer memberikan kesempatan untuk bangsa Papua berbicara di forum Regional
Melanesia tentang hak asasi universal bangsa Papua,” kata Tutugoro.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tutugoro
yang sebelumnya adalah pemimpin MSG sebelum digantikan oleh Sogavare memastikan
ULMWP akan diundang dalam setiap pertemuan MSG.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">‘Saya
tidak melihat ULMWP akan membicarakan mereka yang berada di luar Papua. ULMWP
sebagaimana yang mereka deklarasikan di Port Vila akan membawa amanat bangsa
Papua, sebagaimana kami membawa amanat bangsa Kanak,” ujar Tutugoro.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Vanuatu,
sebagai pendukung tradisional Papua Barat tak pernah berubah sikap. Namun
persoalan politik di negara tersebut, membuat negara ini tak bisa diwakili oleh
pemimpin mereka.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Posisi
kami, Vanuatu, tetap. Tidak berubah. Kami tetap mendukung Papua Barat. Tapi
masalah politik di negara kami membuat fokus kami terbagi. Tapi Vanuatu adalah
pendukung terbesar bangsa Papua, tidak perlu diragukan lagi,” kata Johnson
Naviti Marakipule, Direktur Jenderal Kantor Perdana Menteri Vanuatu<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-63858502374272005432015-06-27T17:59:00.000-07:002015-06-27T17:59:23.220-07:00Perdana Menteri Fiji : Pemimpin MSG membuat keputusan yang sulit<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: 'Book Antiqua', serif; line-height: 14.5pt;">Perdana Menteri Voreqe Bainimarama mengatakan salah
satu yang paling pilihan pengujian yang dihadapi oleh MSG minggu ini terkait
dengan isu Papua Barat. MSG Para pemimpin di KTT ke-20 mereka di Honiara,
Kepulauan Solomon telah sepakat untuk mengakui Indonesia sebagai Anggota
Associate MSG dan diberikan ULMWP – Persatuan Gerakan Kemerdekaan Papua Barat
status pengamat. Bainimarama mengatakan Fiji telah dipandu oleh sejumlah
prinsip utama dala</span><span class="textexposedshow" style="color: #141823; font-family: 'Book Antiqua', serif; line-height: 14.5pt;">m mendekati masalah Papua Barat</span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;"><span class="textexposedshow">Dia mengatakan yang pertama dan terpenting dari ini
adalah bahwa kedaulatan Indonesia atas Papua Barat tidak dapat dipertanyakan
sebagai provinsi merupakan bagian integral dari Indonesia. Bainimarama
mengatakan untuk menangani Papua Barat dan orang-orangnya, MSG tidak memiliki
pilihan selain berurusan dengan Indonesia dan dalam cara yang positif dan
konstruktif. Ia mengatakan negara-negara anggota MSG yakin bahwa harapan
terbaik untuk meningkatkan kehidupan rakyat Papua Barat - adalah untuk bekerja
sama dengan Pemerintah Indonesia. <o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 4.5pt; text-align: justify;">
<span class="textexposedshow"><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">Bainimarama mengatakan mereka
berharap sebagai waktu berjalan, mereka orang Papua Barat yang berada di luar
Indonesia juga dapat menjadi bagian dari keterlibatan itu. Dia mengatakan </span></span><span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica; mso-bidi-font-size: 10.5pt;">ULMWP – Persatuan Gerakan Kemerdekaan Papua Barat<span class="textexposedshow"> mungkin kecewa karena mereka berharap untuk keanggotaan
penuh tetapi aturan keanggotaan membuat yang tidak mungkin. Dia mengatakan
ULMWP tidak kuasa berdaulat di Papua Barat sebagai sebuah organisasi non
pemerintah eksternal yang dapat mewakili kepentingan dan pendapat Papua Barat.
Bainimarama mengatakan MSG hanya tidak bisa memberikan status itu yang
diinginkan tanpa mengorbankan prinsipal yang mendasar. Namun ia mengatakan
ULMWP seharusnya tidak menganggap ini sebagai kekalahan tapi kesempatan.</span><o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-4112061234502847072015-06-26T21:15:00.001-07:002015-06-26T21:15:12.749-07:00Kecewa pada Pidato ULMWP, Delegasi Indonesia Protes Forum MSG<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2gYmWNLI4rtpELhKjXkbEQZ_f4oHC9fjcA6d6X1O-edDuOGQX__eQpjbZMO-cFh4Pxnp5bTBFSdhM4bdftWGXXD71_Dmc2u-MU7jwwIxKy0NyfHhQ4InhQuY7mk_Lvdj5bo7stD2lsY/s1600/11666271_10152972753818461_7054661309210514951_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2gYmWNLI4rtpELhKjXkbEQZ_f4oHC9fjcA6d6X1O-edDuOGQX__eQpjbZMO-cFh4Pxnp5bTBFSdhM4bdftWGXXD71_Dmc2u-MU7jwwIxKy0NyfHhQ4InhQuY7mk_Lvdj5bo7stD2lsY/s320/11666271_10152972753818461_7054661309210514951_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 33.75pt; margin-bottom: 11.25pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; vertical-align: middle;">
<em style="line-height: 18.75pt;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #333333; font-size: 13.5pt;">Delegasi Indonesia
bereaksi keras terhadap pidato yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal
(Sekjen) United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) dalam sesi pleno
pertemuan Melanesia Spearhead Group.</span></em></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Oktovianus Mote,
Sekjen ULMWP dalam pidatonya sebagai observer, dihadapan para pemimpin
Melanesia Spearhead Group (MSG) mengatakan ULMWP berdiri di hadapan MSG untuk
menegaskan bahwa mereka telah memenuhi syarat yang diminta oleh MSG pada
pertemuan MSG di Noumea, Kaledonia Baru tahun 2013 lalu.<br />
“Orang-orang Papua Barat bersatu di bawah kepemimpinan ULMWP. Dan kesatuan kami
didukung oleh orang-orang Melanesia. Kepemimpinan kami telah dilegitimasi oleh
lebih dari 55.000 orang yang menandatangani petisi mendukung aplikasi ULMWP
untuk keanggotaan penuh. Banyak dari pemohon tersebut telah ditangkap,
dipenjara dan disiksa,” ujar Mote dalam pidatonya itu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Selama 53 tahun,
lanjut Mote, bangsa Papua telah berjuang menghadapi penguasa kolonial
Indonesia. Selama 53 tahun ini juga, bangsa Papua telah mengalami pelanggaran
hak asasi manusia yang paling berat: penyiksaan, pembunuhan, pemerkosaan,
penangkapan dan penahanan sewenang-wenang. Setidaknya 500.000 telah dibunuh.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Mote juga mengklaim
kejahatan Indonesia terhadap orang Melanesia di Papua Barat telah diakui secara
luas di berbagai tingkat pemerintahan internasional dan regional (di Uni Eropa,
Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Forum Pulau Pasifik, dan
MSG).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">“Sepuluh tahun yang
lalu, Juan Mendes, pelapor khusus PBB untuk Pencegahan Genosida menyebutkan
Papua Barat sebagai salah satu dari sepuluh negara di seluruh dunia akan punah
jika tidak ada perhatian internasional. Berbagai akademisi dan organisasi hak
asasi manusia internasional telah merinci genosida yang terjadi di Papua Barat.
Dalam 5 tahun kedepan, orang asli Papua akan kurang dari 29% dari populasi di
tanah kami sendiri. Identitas Melanesia kami, identitas Kristen kita berada di
bawah ancaman gelombang besar migran dari Indonesia yang didominasi Asia dan
Muslim,” kata Mote.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Pidato Mote ini
mendapatkan reaksi keras oleh delegasi Indonesia. Usai sesi pleno, Wakil
Menteri Luar Negeri, Wiwik Setyawati Firman yang memimpin delegasi Indonesia
langsung memberikan pernyataan pers atas pidato Sekjen ULMWP itu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">“Kami menolak semua
tuduhan yang tidak berdasar dan palsu yang disampaikan oleh organisasi yang
menamakan diri mereka ULMWP. Kami sama sekali tidak tertarik untuk memanfaatkan
forum ini dalam hal-hal yang tidak produktif dan tidak konstruktif,” demikian
rilis pers yang disampaikan oleh delegasi Indonesia kepada wartawan di Honiara.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Delegasi Indonesia
juga mengatakan, sebagai negara demokrasi, Indonesia menghormati hukum dan
menghargai persamaan hak manusia dibawah aturan negara Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">“Melalui catatan kami
ini, kami meminta agar kita menahan diri untuk memberikan pernyataan yang tidak
berkaitan dengan dari tujuan dan sasaran dari organisasi MSG ini,” tulis
delegasi Indonesia, diakhir siaran persnya<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-67631849866907548912015-06-26T00:54:00.001-07:002015-06-26T00:54:36.428-07:00Pidato Perdana Menteri Solomon pada saat pembukaan KTT MSG di Honiara<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5Q6IoSRrcKZ_a1jQxDi6dQVrldshMWpeTE_05bmh45KQhbdrxagJlJ1K5t7zPL20naqT-tX10o6LFqzaAdNnjEFxD44PZr3OochuZLxDjlEAKzdHr6lNmfZhnBTGHK9eL4NtQvkFRCVQ/s1600/tutugoro-655x360.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5Q6IoSRrcKZ_a1jQxDi6dQVrldshMWpeTE_05bmh45KQhbdrxagJlJ1K5t7zPL20naqT-tX10o6LFqzaAdNnjEFxD44PZr3OochuZLxDjlEAKzdHr6lNmfZhnBTGHK9eL4NtQvkFRCVQ/s320/tutugoro-655x360.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perdana Menteri
Manasye Sogavare mengatakan aplikasi untuk keanggotaan baru ke dalam MSG di 20
MSG KTT tidak biasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perdana Menteri
membuat komentar ini saat menyampaikan pidatonya pada pembukaan resmi Pemimpin
ke-20 MSG Summit pagi ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dia mengatakan
aplikasi menantang banyak nilai-nilai fundamental yang Melanesia mengaku
menjunjung sebagai anggota PBB dan negara-negara yang didirikan pada
prinsip-prinsip Kristen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Dari awal
tiga negara yaitu; Papua Nugini, Vanuatu dan Kepulauan Solomon, kami telah
melihat pengakuan dari FLNKS dan kemudian Fiji sebagai anggota penuh. Pada
tahun 2011, kami memiliki Indonesia dan Timor-Leste sebagai pengamat. Nah, di
puncak ini saya perhatikan kami memiliki aplikasi untuk keanggotaan baru untuk
mempertimbangkan. Mereka tidak aplikasi biasa, mereka adalah aplikasi yang
menantang banyak nilai-nilai fundamental yang kita di Melanesia mengaku
menjunjung sebagai anggota PBB dan negara-negara yang didirikan pada
prinsip-prinsip Kristen. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perdana Menteri
Manasye Sogavare menambahkan karena aplikasi untuk keanggotaan baru untuk MSG,
semua mata akan berada di Kepulauan Solomon, menyerukan setiap pemimpin MSG
untuk berdiri untuk apa yang benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Karena itu
semua mata akan di Honiara dan dunia akan menonton kami, bersemangat
mengantisipasi apa hasilnya akan ketika kita membicarakan tentang permohonan
keanggotaan baru untuk MSG. Mari kita lupa, mari kita tidak melupakan mimpi dan
keinginan orang-orang kami untuk menjadi bagian dari keluarga Melanesia.
Keinginan rakyat kita untuk MSG inklusif, sebuah MSG yang mampu berdiri untuk
apa yang benar di dunia di mana nilai-nilai seperti sekarang berjuang untuk
bertahan hidup. Sebagai soal fakta, pertimbangan pada aplikasi ini akan menguji
komitmen kami untuk MSG peduli, progresif, damai dan inklusif. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pemimpin ke-20
KTT MSG telah resmi dibuka pagi ini di National Auditorium Museum Luar Ruangan
di Honiara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sementara itu,
Perdana Menteri Manasye Sogavare mengingatkan pemimpin MSG, minggu ini adalah
tes akhir dari anggota mengklaim peradaban dan warga perusahaan yang baik dari
planet bumi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berbicara selama
pagi ini Forum Resmi pembukaan, Mr Sogavare mengatakan MSG telah berkembang
dalam keanggotaan dan program karena terbentuk lebih dari 25 tahun lalu. Mr
Sogavare menekankan, pada KTT ini adalah aplikasi untuk keanggotaan baru untuk
mempertimbangkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dia mendesak
semua pemimpin MSG tidak melupakan mimpi dan keinginan orang untuk menjadi
bagian dari Melanesia keluarga-keinginan rakyat kita untuk MSG.He inklusif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dia mengatakan
pembahasan aplikasi ini akan menguji anggota komitmen untuk MSG peduli,
progresif, damai dan inklusif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perdana Menteri
Sogavare mengatakan, hal itu juga akan menguji anggota komitmen terhadap
prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia dan supremasi hukum sebagai tertanam di
United Nation Charters, dimana MSG sebagai anggota PBB berlangganan.<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-5793104265816876592015-06-25T23:43:00.001-07:002015-06-26T00:21:58.357-07:00Tanda Heran Itu ada di Honiara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqo7T8xcrRfK8YfvzExnYN7hv1aKt7u1EwdDgiQxn_Mx2d0wZeiqLIKk_ZCRNMcpafhg31Q1P04-7feBiyYRSD_yu7dF2Q8XoLqvPsGEITUv2uPMVsN-fJs7s75Q4ewLiYz3XM2Lq0UNo/s1600/11652066_905220539559255_1947630429_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqo7T8xcrRfK8YfvzExnYN7hv1aKt7u1EwdDgiQxn_Mx2d0wZeiqLIKk_ZCRNMcpafhg31Q1P04-7feBiyYRSD_yu7dF2Q8XoLqvPsGEITUv2uPMVsN-fJs7s75Q4ewLiYz3XM2Lq0UNo/s320/11652066_905220539559255_1947630429_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR3oOrxKMFQkZqnXNuLsAm9WQjNAMJ6GXeyxcsc5XqHW7P5h80DkIsLCotFZypko_hliciR-dzWogOtUIDjEPscxSL4tyqraymbicGSnLyRmPyRaZhaAu7eu4ebu4QD2TLrZLbAmUnGGc/s1600/6574050-3x2-340x227.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR3oOrxKMFQkZqnXNuLsAm9WQjNAMJ6GXeyxcsc5XqHW7P5h80DkIsLCotFZypko_hliciR-dzWogOtUIDjEPscxSL4tyqraymbicGSnLyRmPyRaZhaAu7eu4ebu4QD2TLrZLbAmUnGGc/s320/6574050-3x2-340x227.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 33.75pt; margin-bottom: 11.25pt; mso-outline-level: 1; vertical-align: middle;">
<span style="background-color: transparent; text-align: justify;">Ho</span><span style="background-color: transparent; font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify;">niara,–
Perjalanan panjang bangsa Papua hingga lebih dari 50 tahun untuk mendapatkan
pengakuan sebagai sebuah bangsa, akhirnya menemukan muaranya. Apa yang disebut
oleh IS Kijne, tanda heran yang satu ke tanda heran yang lain, kini terbukti
untuk Tanah Papua. Bangsa Papua akhirnya diakui sebagai bagian dari ras
Melanesia oleh empat negara berdaulat penuh dan gerakan pembebasan Kanak
(FLNKS) yang sedang mempersiapkan kemerdekaan mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Fiji
dan PNG tak kuasa menghentikan komitmen Perdana Menteri Kepulauan Solomon,
Pemimpin FLNKS dan Vanuatu. Namun Vanuatu, Kepulauan Solomon dan FLNKS juga tak
sanggup menolak keinginan Fiji dan PNG. Namun apapun itu, keputusan para
pemimpin MSG telah menempatkan bangsa Papua dalam pengakuan sebuah bangsa dan
rakyat yang ingin berdaulat di atas tanahnya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Para
pemimpin MSG telah memutuskan memberikan status anggota asosiasi kepada
Indonesia dan memberikan status observer/pengamat kepada United Liberation
Movement for West Papua (ULMWP) yang mewakili bangsa Melanesia yang berada di
luar Papua. Indonesia, naik satu level dari status sebelumnya, observer.
Sedangkan Papua untuk pertama kalinya mendapatkan status sebagai bagian ras
Melanesia di forum subregional Melanesia. Dua keputusan ini dituangkan dalam <a href="http://tabloidjubi.com/wp-content/uploads/2015/06/komunike.jpg" target="_blank">Komunike MSG yang ke 20 di Honiara</a>, Jumat (26 Juni 2015).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Oktovianus
Mote, Sekjen ULMWP menerima keputusan para pemimpin MSG ini dengan besar hati.
Ia mengaku, sekalipun yang diharapkan lebih tinggi, namun bangsa Papua sangat
menghargai keputusan para pemimpin Melanesia ini.<br />
“Kami telah berusaha keras. Kami juga sadar, ini jalan Tuhan yang diberikan
pada bangsa Papua. Kami harus menerima ini untuk melangkah ke tahap
selanjutnya,” kata Octovianus Mote, Jumat (26/6/2015).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bangsa
Papua, lanjut Mote harus mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin
Melanesia. Lima pemimpin Melanesia ini dianggap telah memberikan pengakuan
kepada bangsa Papua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Terutama
kepada Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Vanuatu dan FLNKS yang berjuang
habis-habisan untuk keanggotaan Papua. Juga Fiji dan PNG yang sesungguhnya bisa
menolak kita, bangsa Papua ini,” tambah Mote.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Demikian
juga Benny Wenda. Pemimpin Papua di pengasingan ini mengaku sangat terharu
dengan keputusan yang dibuat para pemimpin MSG ini.<br />
“Setelah sekian lama saya berjuang, baru kali ini ada negara berdaulat yang
secara terbuka mengakui perjuangan bangsa Papua mendapatkan kedaulatannya
sendiri. Dan itu bukan hanya satu negara saja. Ini empat negara. Meskipun
status kita, bangsa Papua sebagai observer atau pengamat di MSG, ini adalah
sebuah pengakuan bangsa Melanesia pada dunia bahwa Papua adalah satu bangsa
sendiri. Juga pengakuan tentang perjuangan rakyat Papua dan apa yang sedang
terjadi di Papua sejak dulu hingga sekarang,” kata Wenda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bangsa
Papua, lanjut Wenda akan memberikan penghargaan kepada rakyat dan pemerintah
Kepulauan Solomon yang telah berjuang untuk keanggotaan Papua di MSG ini.<br />
“sekarang, bangsa Papua ada dalam “gedung” yang sama dengan Indonesia. Kita
harus berjuang untuk berada dalam gedung yang sama dalam posisi yang sama,”
tambah Wenda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Satu
hal yang sangat penting bagi bangsa Papua, lanjut Wenda, adalah bangsa Papua
menempuh perjuangan di MSG dengan jujur dan melalui prosedur yang benar. Bangsa
Papua melalui ULMWP melakukan segala persyaratan yang diminta oleh MSG.<br />
“Kami jujur dan serius dalam berjuang. Ini harus menjadi kebanggaan bangsa
Papua. Bangsa Papua memang tidak menang, karena sudah menang di Noumea tahun
2013 lalu. Segala cara ditempuh agar MSG tidak mengakomodir kita bangsa Papua
ini berada di MSG. Tapi faktanya, MSG mengakui kita,” ujar Wenda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Rimbink
Pato, menteri luar negeri PNG berpandangan keputusan para pemimpin MSG,
diputuskan atas berbagai pertimbangan. PNG yang memfasilitasi Indonesia sebagai
anggota assosiasi di MSG, menurut Pato memiliki hubungan baik dengan Indonesia
yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Hubungan
kami dengan Indonesia harus kami tingkatkan. Kami ingin kesejahteraan,
perdamaian dan pertumbuhan ekonomi antara negara kami dengan Indonesia,” kata
Pato.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perdana
Menteri Fiji, Frank Bainimarama mengaku keputusan yang diambil secara konsensus
oleh para pemimpin MSG ini mungkin akan membuat kecewa ULMWP yang mewakili
aplikasi keanggotaan penuh untuk bangsa Papua.<br />
“Tapi anda harus tahu, Indonesia adalah negara berdaulat. ULMWP bukan sebuah
negara. Ini kriteria yang kami pertimbangkan sehingga kami menerima ULMWP
sebagai kelompok yang mewakili bangsa Melanesia di luar wilayah melanesia.
Membawa ULMWP ke dalam MSG seperti juga membawa Indonesia dalam MSG akan
membuka kemungkinan MSG memfasilitasi persoalan yang terjadi pada bangsa
Melanesia di Papua Barat dengan Indonesia. Kami menyadari apa yang terjadi pada
bangsa Papua Barat, saudara Melanesia kami. Tapi sekali lagi, Indonesia adalah
negara berdaualat yang harus kami hargai. Masalah ini harus dibicarakan di atas
meja yang sama oleh masing-masing pihak yang duduk bersama. Sekarang ULMWP ada
dalam rumah yang sama dengan Indonesia di MSG,” kata Bainimarama usai
penandatanganan Komunike bersama anggota MSG.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Octovianus
Mote, usai menerima status sebagai observer, dihadapan para pemimpin MSG
menyampaikan para pemimpin ULMWP dipilih oleh bangsa Papua pada bulan Juni
tahun 2011 dalam sebuah konferensi yang dihadiri oleh Menteri Politik Hukum dan
Keamanan Indonesia di Jayapura, Papua. Saat itu menurut Mote, dirinya bersama
Leoni Tanggahma, Rex Rumakiek, Benny Wenda dan John Ondowame (alm) sebagai
representasi bangsa Papua di forum-forum internasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Kami
berlima, dipilih lagi oleh tiga kelompok perlawanan pada bulan desember tahun
lalu di Vanuatu,” ujar Mote.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sekjen
ULMWP yang sebelumnya adalah wartawan Kompas ini juga menunjukkan 150.000 tandatangan
yang dikumpulkan oleh rakyat Papua Barat sebagai dukungan kepada ULMPW sebagai
perwakilan bangsa Papua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“Meskipun
begitu, kami menerima apa keputusan para pemimpin MSG di Honiara ini,” ujar
Mote menegaskan kembali sikap ULMWP.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Status
Indonesia sebagai anggota asosiasi ternyata mendapatkan kritikan dari kalangan
masyarakat sipil dan gereja di Melanesia. Indonesia dianggap telah merusak
tatanan blok Melanesia. Pada akhirnya, masyarakat sipil di Melanesia menganggap
MSG sebagai organisasi regional yang lemah hingga bisa diintervensi oleh
Indonesia.<br />
“Sederhana saja, apakah Indonesia itu bagian dari Melanesia? Tidak. Lalu kenapa
para pemimpin menerima Indonesia sebagai anggota? Ini menunjukkan bahwa
solidaritas Melanesia kita lemah sehingga bisa dipengaruhi negara yang bukan
Melanesia,” kata Bishop James Ligo, Ketua Dewan gereja Vanuatu.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">sementara
delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Wiwik
Setyawati Firman, menanggapi kehadiran ULMWP di MSG kali ini, mengatakan
Indonesia tidak bisa memiliki dua keanggotaan di MSG.<br />
“Kita harus tahu, resolusi PBB telah mengakui Papua Barat adalah bagian dari
Indonesia. Dan Indonesia telah menjadi pengamat di MSG. Indonesia tidak bisa
memiliki dua keanggotaan di MSG. Indonesia telah menjadi anggota dan Papua
Barat adalah bagian dari Indonesia. Hanya dua gubernur dari Papua dan Papua
Barat dan Bupati yang adalah masyarakat asli Papua yang secara sah bisa
mewakili orang Papua, bukan yang lainnya,” kata Wakil menteri Luar Negeri ini.<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-90051838942278565872015-06-25T19:10:00.000-07:002015-06-25T19:10:08.003-07:00Lobby menit terakhir ULMWP dan MELINDO di MSG<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin-bottom: 4.5pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4dUh-Bfk1CTHqfaboPh1Te3XMDwyqL178-P7zmm7uP4K8PEuxx45gdEViLGqk7s74uemiSMuSJ2D6Fm7T985jXWXr_jeayYBdhSrdcEa8GB042MQweJ8BWhaUi_3K5UtTRogFccv4dQU/s1600/11537708_10206762922332256_1082120189340190852_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4dUh-Bfk1CTHqfaboPh1Te3XMDwyqL178-P7zmm7uP4K8PEuxx45gdEViLGqk7s74uemiSMuSJ2D6Fm7T985jXWXr_jeayYBdhSrdcEa8GB042MQweJ8BWhaUi_3K5UtTRogFccv4dQU/s320/11537708_10206762922332256_1082120189340190852_n.jpg" width="320" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ10jr64JOV9XOLX3Lj40s2PjnC-PAoMosUpfEldyGhIiSAm84gYx162fgIWXnm-Y2l-PLWUX4c48FVt2rUCHUykIzOsbbwbLQt5PPCnySdI9z5O9mfjeTOq7y39f7wzuTqZzvx_lk6HM/s1600/11205616_10206762923092275_7344749167717790218_n.jpg" imageanchor="1" style="background-color: transparent; clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ10jr64JOV9XOLX3Lj40s2PjnC-PAoMosUpfEldyGhIiSAm84gYx162fgIWXnm-Y2l-PLWUX4c48FVt2rUCHUykIzOsbbwbLQt5PPCnySdI9z5O9mfjeTOq7y39f7wzuTqZzvx_lk6HM/s320/11205616_10206762923092275_7344749167717790218_n.jpg" width="320" /></a><span style="color: #141823; font-family: 'Book Antiqua', serif; line-height: 14.5pt;">Lobby
menit akhir' pertemuan puncak para pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG)
untuk menentukan sikap akhir terhadap aplikasi yang diajukan oleh ULMWP
mewakili rakyat Papua Barat vs Delegasi MELINDO yang mewakili 5 propinsi
berpenduduk Melanesia di Indonesia yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku
Utara dan Nusa Tenggara Timur.</span></div>
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin: 4.5pt 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica;">ULMWP mengajukan permohonan keanggotaan dengan dasar
memperjuangkan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua Barat. Sedangkan
Melindo mem<span class="textexposedshow">perjuangkan kerja sama ekonomi lintas
Melanesia, yang disponsori oleh pemerintah Melayu di Indonesia.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyS8xPoQVmWfNpEZDqO-VNwLaEwC_QEWRi64nQfr-6qCV-LZspUA2E5OuG1fKJ9umFkMVm087_6v2J76lhPytbgYekORmWc1QXU7FcEYjjRlwemEzjdCaUboiIZqEbPkHykm_qsvDvmow/s1600/11168009_10206762926692365_3417931434477885280_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyS8xPoQVmWfNpEZDqO-VNwLaEwC_QEWRi64nQfr-6qCV-LZspUA2E5OuG1fKJ9umFkMVm087_6v2J76lhPytbgYekORmWc1QXU7FcEYjjRlwemEzjdCaUboiIZqEbPkHykm_qsvDvmow/s320/11168009_10206762926692365_3417931434477885280_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="background: white; line-height: 14.5pt; margin: 4.5pt 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-family: "Book Antiqua","serif"; mso-bidi-font-family: Helvetica;"><br /><span class="textexposedshow"></span></span></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl6_VS8ODv99vzq2IBQqgiqwvoTAlg3tvXbyNdDWatOLjuq3Gca-1Jf21p3cxDkONNAjCWChjJlFst3nNQhyphenhyphenyIC2pqdwFINmHIdgeF7lcVO2pPRTBV38mLSfq__ET7JviAcgOzkDaCTjo/s1600/10404469_10206762928972422_381584305377261520_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl6_VS8ODv99vzq2IBQqgiqwvoTAlg3tvXbyNdDWatOLjuq3Gca-1Jf21p3cxDkONNAjCWChjJlFst3nNQhyphenhyphenyIC2pqdwFINmHIdgeF7lcVO2pPRTBV38mLSfq__ET7JviAcgOzkDaCTjo/s320/10404469_10206762928972422_381584305377261520_n.jpg" width="320" /></a><br />
<br />
<o:p></o:p>Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-70083835556439613832015-06-25T18:42:00.000-07:002015-06-25T18:42:06.610-07:00Indonesia bergabung ke MSG, kata PNG<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBd7VBlyPW5ulzrm1O1Zt7YB_cUah-7ZAx7W0EfF9ZPioUrbx_YAeLzvHONq4dflcMfSW6QOsABHgXnjej98ZFC8HG6HGThPXzQxObf1PUy7UugujefhAMowq14nT3hTAkd4UkVGYbr-g/s1600/O_scans.474x354.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBd7VBlyPW5ulzrm1O1Zt7YB_cUah-7ZAx7W0EfF9ZPioUrbx_YAeLzvHONq4dflcMfSW6QOsABHgXnjej98ZFC8HG6HGThPXzQxObf1PUy7UugujefhAMowq14nT3hTAkd4UkVGYbr-g/s320/O_scans.474x354.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Indonesia
melalui 2 gubernur provinsi di Papua Barat telah diakui sebagai anggota
asosiasi dari </span><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Book Antiqua', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">MSG, Perdana Menteri Papua
Nugini Peter O'Neill mengklaim malam ini 25 Juni 2015.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam
istirahat dari tradisi di mana pengumuman Pemimpin keputusan MSG seharusnya
dibuat oleh ketuanya, tuan rumah KTT, Perdana Menteri Mannaseh Sogavare dari Kantor
Kepulauan Solomon, O'Neill mengumumkan bahwa Indonesia adalah anggota asosiasi
dari MSG dan Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) telah diberikan
status pengamat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Hari
ini adalah hari yang sangat penting bagi perdamaian dan niat baik untuk
saudara-saudara yang tinggal di provinsi Melanesia di Indonesia," kata
pers pengumuman O'Neill.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Setelah
diskusi antara pemimpin negara-negara MSG, kelompok telah memutuskan bahwa
Indonesia harus mengakui MSG sebagai anggota asosiasi, dan diwakili oleh para
pemimpin terpilih ini provinsi Melanesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Selanjutnya,
Gerakan Pembebasan Amerika untuk Papua Barat (ULMWP) akan diberikan status
pengamat sebagai mitra pembangunan yang mewakili kesejahteraan masyarakat
Melanesia yang tinggal di luar."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pengumuman
ini berjudul 'terobosan dalam terlibat dengan provinsi Melanesia di Indonesia.
"Pejabat Sekretariat MSG menolak untuk mengkonfirmasi pengumuman PNG atau
mengomentari pelanggaran atas protokol MSG. Seorang pejabat senior mengatakan
semua pengumuman akan dilakukan besok, di rilis komunike KTT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Saya
berharap untuk memiliki percakapan yang lebih dalam dengan Indonesia dan dalam
semangat sejati menjadi bagian dari keluarga regional," O'Neill seperti
dikutip. "Kita semua mitra dalam memfasilitasi perdamaian dan keamanan di
wilayah kami. Saya percaya kami memiliki rasa hormat dari Indonesia untuk
kejujuran dan sifat asli dari tawaran kami untuk menawarkan kerjasama ini
sensitif, masalah. Saya lebih percaya bahwa kelompok-kelompok seperti ULMWP
menghargai bahwa niat kita yang asli. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pengumuman
O'Neill datang saat ia dan empat pemimpin lainnya dari MSG menandatangani
komunike pada makan malam di Mendana Hotel malam ini. Acara ini juga
dijadwalkan berlangsung besok, tapi kabarnya dibawa ke depan sejak Perdana
Menteri Fiji akan pulang besok pagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tidak
ada alasan telah ditawarkan untuk keputusan Bainimarama untuk pergi lebih awal.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sebagai
akibat dari perubahan menit terakhir dalam jadwal para pemimpin ', tidak ada
wartawan Pulau Solomon lokal yang hadir dalam penandatanganan komunike malam ini.<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-23513179853747596592015-06-25T18:35:00.000-07:002015-06-26T00:39:43.052-07:00FLNKS : MSG Bukan Tempat untuk Indonesia<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 3.75pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrB5SdFFiVbwsMfryn7BdV_RmCp0ddab7zKNA3KHSX-4h2Kqe8aqD1GtD0rktcgphZLKzo7z7ocnymAjri8Ms8DPhqYoURSRYVz3PVHGbNYPA4EYNDW6fYsOfbt0m6FN2f5EYnT8XMLSU/s1600/tutugoro-655x360.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrB5SdFFiVbwsMfryn7BdV_RmCp0ddab7zKNA3KHSX-4h2Kqe8aqD1GtD0rktcgphZLKzo7z7ocnymAjri8Ms8DPhqYoURSRYVz3PVHGbNYPA4EYNDW6fYsOfbt0m6FN2f5EYnT8XMLSU/s320/tutugoro-655x360.jpg" width="320" /></a><em><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; color: #333333; font-size: 13.5pt;">Front Pembebasan Kanak
(FLNKS) tetap konsisten pada posisinya yang berada dibelakang Papua Barat.
Tahun 2013, FLNKS yang mengundang bangsa Papua Barat yang saat itu diwakili
oleh West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL) menghadiri pertemuan
para pemimpin MSG di Noumea, Kaledonia Baru</span></em><span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">“Dulu kami memberikan
dukungan kepada Afrika Selatan. Dan sampai hari ini kami mendukung Palestina.
Posisi kami tidak berubah. Kami tetap mendukung Papua Barat menjadi bagian dari
MSG,” kata Victor Tutugoro, pemimpin FLNKS pada Kamis (25/6/2016) di Heritage
Hotel, Honiara.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Tutugoro, pada hari
yang sama menyerahkan kepemimpinan Melanesia Spearhead Group (MSG) kepada
Perdana menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">“Tahun 2013, kami yang
mengundang WPNCL. Saat itu tak ada yang mendengarkan mereka. Tak ada yang mau
memikirkan mereka, bangsa Papua Barat. Tapi kami mengundang mereka hadir di
Noumea secara resmi. Kami tak akan beranjak dari posisi itu,” kata Tutugoro tegas.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Pemimpin FLNKS ini
menegaskan kembali bahwa Papua Barat ada dalam agenda para pemimpin MSG yang
bertemu di Honiara mulai Kamis (25/6/2015) hingga Jumat (26/6/2015).<br />
“Aplikasi dan status Papua Barat ada di level tertinggi dalam pertemuan kali
ini,” ujar Tutugoro.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Tutugoro meyakinkan
para pemimpin Papua yang hadir di Honiara melalui wadah United Liberation
Movement of West Papua (ULMWP), dia akan memperjuangkan keanggotaan Papua Barat
di MSG sebagai anggota penuh. Ia mengaku melakukannya atas dasar solidaritas
sesama Melanesia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">“Saya juga akan
mendorong MSG memikirkan kembali keanggotaan Indonesia di MSG. MSG untuk
bangsa-bangsa Melanesia, bukan untuk Indonesia. Apakah Indonesia itu Melanesia?
Bahkan untuk menjadi pengamat di MSG, Indonesia tidak pantas. Saya tidak
melihat Indonesia ada dalam blok Melanesia,” kata Tutugoro lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Para pemimpin MSG,
menurut Tutugoro harus memikirkan negara lain seperti Tonga dan Tahiti yang
ingin bekerjasama dengan MSG. Sedangkan Indonesia, sebaiknya bermain di
regional Pasifik, seperti di Forum Kepulauan Pasifik atau Forum Pembangunan
Kepulauan Pasifik.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin-bottom: 3.75pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 3.75pt; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">“MSG bukan tempat
untuk Indonesia. Sekali lagi, saya tidak melihat Indonesia ada dalam wilayah
Melanesia. Melanesia untuk orang Melanesia,” kata Tutugoro.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Terpisah, perwakilan
FLNKS lainnya, Caroline Machoro- Reignie yang menghadiri pertemuan para Menteri
Luar Negeri MSG (FMM) menyatakan salah satu point utama didirikannya MSG adalah
untuk memerdekakan Kanaki dari Perancis.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">“Papua Barat dalam
situasi yang sama seperti bangsa Kanank saat ini dan MSG harus memperlakukan
Papua Barat sama dengan FLNKS,” kata Reignie.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Dia juga menambahkan
meskipun negara-negara MSG memiliki berbagai kepentingan dengan Indonesia,
setiap orang Melanesia harus mendukung upaya Papua Barat menjadi anggota penuh
di MSG<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; line-height: 18.75pt; margin: 3.75pt 0in;">
<span style="color: #333333; font-family: "Book Antiqua","serif";">Sementara Ketua FMM,
Menteri Luar Negeri Kepulauan Solomon, Milner Tozaka mengatakan masalah Papua
Barat akan ditentukan oleh kriteria yang ditetapkan oleh MSG. Tozaka
menambahkan ada proses yag harus dilalui dan pendekatan seperti apa yang akan
diambil akan ditentukan oleh para pemimpin negara anggota MSG<o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tutugoro, anggota
terkemuka gerakan kemerdekaan Kanak dari Kaledonia Baru, telah menjabat sebagai
Ketua MSG sejak KTT terakhir di 2013. Dalam Honiara pekan ini, ia bergabung
pemimpin dan utusan khusus dari Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon dan
Vanuatu untuk 20 MSG KTT - mana isu Papua Barat adalah tinggi pada agenda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perwakilan FLNKS
kepada Majalah Bisnis Kepulauan mengatakan: "Papua Barat merupakan agenda
MSG saat ini, di sini di Honiara pada tahun 2015, karena FLNKS memberikan Papua
Barat status khusus pada KTT 2013. Pada saat itu, tidak ada yang ingin
mengundang mereka, tidak ada yang ingin melihat mereka, tetapi FLNKS mengundang
mereka. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tutugoro
mengatakan ia juga akan mendorong para pemimpin MSG lainnya terhadap perubahan
status Indonesia saat ini sebagai pengamat MSG.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"FLNKS ini
tidak mendukung ide ini," katanya. "Untuk FLNKS, MSG adalah
organisasi negara-negara Melanesia. Seperti yang saya lihat, Indonesia bukan
bagian dari blok Melanesia. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"MSG harus
tetap bagi bangsa-bangsa Melanesia. Ada negara-negara lain - dari Tahiti ke
Tonga - yang ingin bekerja dengan kami. Namun ada adalah Kepulauan Pasifik
Forum atau Pacific Islands Forum Pembangunan yang bisa memainkan peran itu -.
Tidak MSG "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Membangun
perdagangan regional<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dalam sebuah
wawancara luas dengan Kepulauan Bisnis, Tutugoro tercermin pada masa jabatannya
sebagai ketua MSG, menyoroti pemilihan di Fiji, Kaledonia Baru dan Kepulauan
Solomon selama 2014 dan bekerja MSG pada perdagangan dan perubahan iklim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tutugoro
mendukung fokus MSG pada membangun hubungan perdagangan antara negara-negara
Melanesia dan pengembangan sektor swasta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Di rumah,
kami memiliki lebih banyak perusahaan yang ingin Kaledonia Baru membuka
pertukaran dengan Pacific," katanya. "Sebagai FLNKS, kami memiliki
hubungan yang baik dengan asosiasi industri yang ingin membangun hubungan
dagang dengan negara-negara di wilayah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Mereka
dengan kami, misalnya, di Fair Trade di Papua Nugini pada tahun 2014. Sejumlah
melakukan diskusi yang baik dengan perusahaan di Port Moresby dan kontrak
bahkan ditandatangani. Jadi sekarang kami berharap untuk mengatur akhir tahun
ini, pada bulan November atau Desember, Ketiga Melanesia Trade Fair - kami
telah membentuk sebuah komite pengarah dengan sejumlah bisnis lokal yang
antusias berpartisipasi ".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dia menekankan
pentingnya berkelanjutan dari MSG bagi masyarakat Kanak, sebagai Kaledonia Baru
bergerak menuju status politik baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Pada
1980-an, itu pemimpin MSG seperti Michael Somare, Walter Lini, Paias Wingti dan
lain-lain yang mendukung FLNKS - dan masalah ini berada di jantung MSG,"
kata Tutugoro. "Hari ini, seperti yang kita bergerak menuju pintu keluar
dari Noumea Accord, ini masih penting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Kami sedang
menuju waktu yang sulit, seperti yang kita bergerak menuju referendum penentuan
nasib sendiri. Semakin dekat kita sampai suara, semakin kamp anti-kemerdekaan
dibagi. Awal tahun ini, hubungan antara tiga pihak anti-kemerdekaan yang busuk,
dan di pemerintahan kita tidak mampu untuk membahas isu-isu penting bagi masa
depan negara kita. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kesatuan Papua
Barat penting<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tutugoro
mengatakan Kepulauan Bisnis yang berdiri di atas Papua Barat ditentukan oleh
status FLNKS 'sebagai gerakan politik dan kebijakan lama yang solidaritas
antara masyarakat terjajah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Saya
mewakili FLNKS," katanya. "Kami bukan negara, kami tidak negara yang
berdaulat, yang memiliki hubungan perdagangan dan pertanyaan kedaulatan antara
mereka. Saya mewakili sebuah gerakan politik yang tidak terikat oleh bantuan
dan perdagangan hubungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Saya
berjuang untuk hak asasi manusia di negara saya sendiri dan saya berjuang untuk
solidaritas antara masyarakat - terutama bangsa Melanesia. Tentu saja setelah
itu, ada pertanyaan kedaulatan. Tapi hari ini, kita berbicara tentang hak asasi
manusia, tentang orang-orang yang dibunuh, yang martabat budaya berada di bawah
ancaman. Barat Papua mengklaim hak-hak mereka - hak-hak universal ".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tutugoro
mengatakan perdebatan Papua Barat di KTT MSG 2013 mulai diskusi positif pada
kriteria untuk keanggotaan, dan status yang berbeda bahwa anggota bisa menahan
menurut berdirinya ketetapan MSG.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dengan pandangan
yang berbeda antara anggota MSG pada 2013, aplikasi keanggotaan oleh Koalisi
Nasional Papua Barat untuk Pembebasan (WPNCL) ditangguhkan. Laporan dari MSG
misi menteri berikutnya ke Jakarta dan Jayapura dibahas pada KTT MSG khusus di
Port Moresby pada Juni 2014.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Inti dari
laporan ini adalah bahwa terlalu banyak faksi, terlalu banyak gerakan yang
menuntut perwakilan," kata Tutugoro. "Disepakati bahwa mereka harus
berkumpul kembali untuk membuat depan yang bisa kembali mengajukan permohonan
kepada MSG. Hasil penting lainnya dari KTT Port Moresby adalah bahwa, terlepas
dari proses ini, kita perlu untuk membahas semua ini dengan Indonesia. "<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Apa yang
diputuskan dalam KTT Juni 2014 adalah persis apa MSG memutuskan untuk FLNKS di
masa lalu," tambahnya. "Gerakan kami sendiri memiliki sejumlah faksi,
dari kelompok yang berbeda, tapi kami ditantang untuk datang bersama-sama oleh
para pemimpin MSG sebelumnya. Dan itulah mengapa kita di mana kita hari ini -
karena kita bersatu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Ini adalah
apa yang kita lihat dengan Papua Barat, yang datang bersama-sama di Port Vila
Desember lalu di bawah bimbingan gereja. Pada pertemuan ini, mereka membentuk
Gerakan Pembebasan Amerika Papua Barat (ULMWP). Gerakan bersatu ini mengajukan
permohonan keanggotaan pada 5 Februari 2015. Saya percaya bahwa tindakan ini
sesuai dengan permintaan yang diajukan oleh MSG pada 2014. "<o:p></o:p></span></div>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-72190958743251636732015-06-19T22:14:00.002-07:002015-06-19T22:14:54.328-07:00Pers Rellease ULMWP tentang dukungan Solomon kepada West Papua<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">UNITED Liberation
Movement for West Papua (ULMWP)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">( Persatuan
Pergerakan Pembebasan West Papua)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">MEDIA
RELEASE:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">19
Juni 2015<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">ULMWP
mengakui solidaritas Melanesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Honiara,
Kepulauan Solomon – Persatuan Pergerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) hari
ini menyambut baik keputusan Pemerintah Kepulauan Solomon untuk mendukung status
pengamat Papua Barat dari MSG.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">#
Perdana Menteri Solomon Islands, Manasye Sogavare mengatakan pemerintahnya akan
mendukung # WestPapua menjadi Observer dari # MSG dan ini Status Pengamat
diberikan hanya untuk satu kelompok bersatu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sekretaris
Jenderal # ULMWP, Octovianus Mote, mengucapkan terima kasih Perdana Menteri,
Manasye Sogavare, dan kabinetnya, dalam melaksanakan keputusan membuat mandat
atas nama rakyat Kepulauan Solomon.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Kami
dari ULMWP ingin secara pribadi terima Pemerintah dan orang-orang dari
#SolomonIslands untuk turun jalan untuk
membawa Papua Barat kembali ke keluarga Melanesia. Ini adalah keputusan yang
berani dan merupakan langkah penting menuju menyelesaikan konflik, "kata
Mr Mote.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Mote
mengatakan #SolomonIslands memiliki sejarah yang mendukung Papua Barat. Pada
tahun 1996 mantan Perdana Menteri akhir Solomon Mamaloni bertemu dengan
almarhum Seth Rumkorem dari Organisasi Papua Merderka. Mamaloni berjanji untuk
Mr Rumkorem mengatakan, "perjuangan Anda adalah perjuangan saya ... jika
generasi kita tidak melakukan apa-apa tentang hal itu, selamanya generasi
mendatang akan menghukum kita."<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">"Dukungan
Perdana Menteri Sogavare ini menampilkan solidaritas Melanesia perusahaan, dan
saya ingin atribut keputusan ini dengan upaya energik dari gerakan solidaritas
di sini di Kepulauan Solomon, terutama kelompok masyarakat sipil, gereja,
pemuda, kelompok perempuan," kata Mr Mote.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Book Antiqua","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sekretaris
Jenderal juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Vanuatu # dan # FLNKS
(Kanaky) untuk dukungan jangka panjang mereka untuk Papua Barat.<o:p></o:p></span></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5349188713848510696.post-85286206290352520252015-06-19T05:49:00.000-07:002015-06-19T06:36:31.553-07:00Rakyat Solomon demonstrasi dukung aplikasi ULMWP sebagai anggota MSG<div style="text-align: justify;">
Hari ini Jumat 19 Juni 2015 rakyat Solomon yang tergabung dalam Soldalitas Solomon untuk West Papua mengadakan aksi demonstrasi dami atau pawai jalan untuk mendukung aplikasi ULMWP sebagai anggota MSG. Aksi ini dilaksanakan sehubungan dengan Pimpinan Negara-negara MSG mengadakan KTT MSG di Solomon yang mana akan membahas juga permohonan atau lamaran ULMWP untuk menjadi anggota MSG. Perlu diketahui bahwa Sekretariat MSG mengkormasikan bawah Indonesiapun telah menyampaikan aplikasinya juga sebagai anggota MSG yang akan dibicarakan pada agenda MSG saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Personil ULMWP saat ini berada di Solomon seperti Oto Mote ( Sekretariat Jenderal), Benny Wenda ( Juru Bicara), Jacob Rumbiak(anggota), L. Tanggama ( anggota), Rek Rumakiek ( anggota). Personil ULMPW ini juga ikut bersama dalam barisan demonstrasi rakyat Solomon hari ini untuk mendesak MSG menerima permohonan ULMWP menjadi anggota MSG.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsIVV0e0bvjEtR4Irqp-apfDi73P5VOIQjCJ0Om8IFI5EiVbVK_3Ip95NNWFk69ywq9cojRSuG10fDVhgm5kVBMW236PrYEuYcGzT5AGtigV4BFA1hnBW5V3d6OkhQfXjqAM4K2LiTbvc/s1600/11423374_488883987944230_6872339289486198064_n+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsIVV0e0bvjEtR4Irqp-apfDi73P5VOIQjCJ0Om8IFI5EiVbVK_3Ip95NNWFk69ywq9cojRSuG10fDVhgm5kVBMW236PrYEuYcGzT5AGtigV4BFA1hnBW5V3d6OkhQfXjqAM4K2LiTbvc/s320/11423374_488883987944230_6872339289486198064_n+%25281%2529.jpg" width="234" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSr1LjYU4dZTUH-DSUyjg-rUz4x3k4KzhX12OlRZqHoBdGgqzeVIMA5Jr5mRMHoQ6gofkK9jg7kSynXY9RyQ8PAGGnqigYZkwLDZM81c6u3BFy3auAZbry0uN5YEJSNTG-wyaP9zg4_ig/s1600/11111797_488883941277568_2398166252145177680_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSr1LjYU4dZTUH-DSUyjg-rUz4x3k4KzhX12OlRZqHoBdGgqzeVIMA5Jr5mRMHoQ6gofkK9jg7kSynXY9RyQ8PAGGnqigYZkwLDZM81c6u3BFy3auAZbry0uN5YEJSNTG-wyaP9zg4_ig/s320/11111797_488883941277568_2398166252145177680_n.jpg" width="234" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrCQsqc4xtWZIxD4EJXntjmO6L0z_BLWCZC0aaPASyJVX_Smwf7d-rZkDgw16FBW1OIBx5AXvRN_sIuHT8LCj9zpDUtlqw_Aij6x5k7bmHG_TWXiBsqD39E6vz-rXCK9Hlk2Yz9FVeg9Q/s1600/10009830_488883937944235_1951107854334781617_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrCQsqc4xtWZIxD4EJXntjmO6L0z_BLWCZC0aaPASyJVX_Smwf7d-rZkDgw16FBW1OIBx5AXvRN_sIuHT8LCj9zpDUtlqw_Aij6x5k7bmHG_TWXiBsqD39E6vz-rXCK9Hlk2Yz9FVeg9Q/s320/10009830_488883937944235_1951107854334781617_n.jpg" width="234" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1I5yW985VpmYm7rwRxgIhEZ_ummTd692U528DXbZS71yH4D4STVV8EwKRWsdbgaXgY8D0ThmsaRGX6Qx9oA_TgNp0pf1tM2NkW3DrcxVK9jNV1zJpi8dv_rGmNP4FTeORzU81p2sfxFA/s1600/11350443_430247117155260_2417433991215507251_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1I5yW985VpmYm7rwRxgIhEZ_ummTd692U528DXbZS71yH4D4STVV8EwKRWsdbgaXgY8D0ThmsaRGX6Qx9oA_TgNp0pf1tM2NkW3DrcxVK9jNV1zJpi8dv_rGmNP4FTeORzU81p2sfxFA/s320/11350443_430247117155260_2417433991215507251_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVOfJWpTsOoGeFghF1uDV00tAvZSjUju0zZza-gt7_L6GxhCkIhxGMj8bmyRaxkZlJNFLyNmgrgxD0NZPPSNmtItESqVG_Z2ekKm14iFYlZlkMpDfHxlcN_Epk8IHgkG-9uIN6QQ6ncoQ/s1600/11018809_979338442110689_1801893375072619852_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVOfJWpTsOoGeFghF1uDV00tAvZSjUju0zZza-gt7_L6GxhCkIhxGMj8bmyRaxkZlJNFLyNmgrgxD0NZPPSNmtItESqVG_Z2ekKm14iFYlZlkMpDfHxlcN_Epk8IHgkG-9uIN6QQ6ncoQ/s320/11018809_979338442110689_1801893375072619852_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk59WXkrzTUOo47a8O9a3nEw7SZx2bOhf2DScZh5uhDJfJXpsaxTSq-2lNmrwyH1pfr-NMbqg1CML45jnvKtcgbrLsplDLHJSIphtIG2D7EGeglLobDb2gVmzY9RyBJmPeAELco6ie7ZA/s1600/11537691_662092767225272_3641122924476930353_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk59WXkrzTUOo47a8O9a3nEw7SZx2bOhf2DScZh5uhDJfJXpsaxTSq-2lNmrwyH1pfr-NMbqg1CML45jnvKtcgbrLsplDLHJSIphtIG2D7EGeglLobDb2gVmzY9RyBJmPeAELco6ie7ZA/s320/11537691_662092767225272_3641122924476930353_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3MmaDW4YRjeUWUWpMFbHuWpGWgpZoM_4jKRiZ61GBMwQ4LJgtXnhbu1e5bB2CYbutibSobFYc9pAKTE8tnPE3pTM36dd5YSMLrR5iIu8X_luMTzDPZoX4iCr5g4iOlhYxeSUU9wkFfEo/s1600/11205604_649669245166062_1026897704369725469_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3MmaDW4YRjeUWUWpMFbHuWpGWgpZoM_4jKRiZ61GBMwQ4LJgtXnhbu1e5bB2CYbutibSobFYc9pAKTE8tnPE3pTM36dd5YSMLrR5iIu8X_luMTzDPZoX4iCr5g4iOlhYxeSUU9wkFfEo/s320/11205604_649669245166062_1026897704369725469_n.jpg" width="320" /></a></div>
Komunitas Free West Papua Campaignhttp://www.blogger.com/profile/02846352317420889637noreply@blogger.com0