Kamis, 19 Juni 2014

Konferensi Gereja Pasifik di Fiji mendukung perjuangan hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua

PEMIMPIN kelompok agama terbesar Fiji - Gereja Methodist - memakai pita dalam solidaritas dengan rakyat Papua Barat saat ini.
Pita merah dan hitam yang didistribusikan oleh Konferensi Pasifik Gereja dan Jaringan Pasifik Globalisasi.
Dalam sebuah pernyataan Gereja Methodist mengatakan itu adalah anggota berkomitmen dari kedua Konferensi Pasifik Gereja-gereja di Fiji.
"Karena itu kami mendukung panggilan untuk akhir pelanggaran HAM di Tanah Papua, pemberdayaan sosial, ekonomi dan politik mereka dan untuk menentukan nasib sendiri," kata pernyataan itu.
"Kami berdiri dalam solidaritas dengan saudara-saudara kita, saudara perempuan dan anak-anak dari Tanah Papua. Kami telah menerima seruan mereka dan kami akan echo dan berbicara kebenaran ini berkuasa.
"Kami menegaskan pekerjaan Konferensi Pasifik Gereja-gereja terhadap masalah Papua Barat dan kami berharap dapat bekerja sama dengan mereka untuk memungkinkan penentuan nasib sendiri dalam arti sepenuhnya untuk rakyat Tanah Papua."
Aksi itu terjadi pada hari Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan meninggalkan Fiji.


Picture: Front line .... (dari kiri) Pendeta Jeremaia Waqainabete, Immanuel Reuben, Wakil Sekretaris Jenderal Rev Epineri Vakadewavosa dan Direktur Keuangan Livai Tuisaravere dengan pita mendukung Papua Barat.


Sumber Sekretariat Konferensi Gereja Pasifik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar