Parlemen
Rakyat Daerah Timika dan Komite Nasional Papua Barat telah menempati
komitmennya untuk melakukan aksi demonstrasi damai pada hari ini tanggal 17
Juli 2014 untuk menutut pihak kepolisian Indonesia di Timika untuk membebaskan
aktivis Papua Merdeka dari Komite Nasional Papua Barat di Timika.
Walaupun
aksi demostrasi itu dilaksanakan secara damai namun pihak Polisi dan Militer
Indonesia menangkap 22 aktivis Papua Merdeka. Polisi Indonesia melakukan aksi
pemukulan terhadap para aktivis damai itu.
Ini
adalah nama-nama aktivis Papua Merdeka yang disiksa dan ditangkap oleh Polisi
Indonesia di Timika adalah;
1. Dotius
Wanimbo
2. Neles,
3. Sem,
4. Mirius
Wenda,
5. Bilem
Wenda,
6. Nius
Tabuni,
7. Sole
Tabuni
8. Kmael
Wenda
9. Lasarus Tabuni
10. Linto
Tabuni
11. Gorige
12. Anak
Efray,
13. Lerina,
14. Ecra
15. Stepanus
Koga
16. Wenda
umur 3 tahun di pukul polisi dengan popor senjata saat ditangkap sehingga masih
terasa sakit. Dan 6 orang lainnya belum ketahui identitas mereka.
Massa
demostrasi yang melakukan long march secara damai itu dibubarkan paksa oleh
polisi Indonesia dan menangkap sejumlah aktivis.
Parlemen
Rakyat Daerah sebagai penanggungjawab politik perjuangan kemerdekaan West Papua
di Timika dan Komite Nasional Papua Barat sebagai pelaksana atau sebagai media
perjuangan rakyat West Papua melakukan
aski demonstrasi damai untuk menutut ;
1. Pemerintah
Indonesia segerah buka Ruang Demokrasi seluas-luasnya Bagi Rakyat Papua. untuk
menentukan Nasib Orang Papua melalui Mekanisme Internasional Yaitu "
Referendum" adalah solusi Untuk orang Papua menentukan Nasib sendiri
diatas tanah leluhur bangsa Papua.
2. Bebaskan
Tahanan Papua Merdeka Seperti Ketua Umum Komite Nasional Papua barat
(KNPB) Victor Yeimo, Tahanan Sejati Papua Merdeka Fileb Karma dan
Aktivis KNPB lainnya di seluruh Tanah Papua.
3. Hapuskan Daftar
Pencarian Orang (DPO) Terhadap Ketua Umum Parlemen Nasional West Papua
(PNWP) Tn. Buctar Tabuni. dan Aktivis pembelah keadilan dan kebenaran Papua
merdeka lainnya.
Hormat Saya dari tempat persembunyian di hutan West Papua
Buchtar Tabuni, Ketua Parlemen Nasional West Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar