Seminggu
sebelum summit MSG ybl di Port Moresby, bekas Perdana Menteri Tn Barak T Sope
Maautamate mendampingi saya menghadap Perdana Menteri (PM) Vanuatu, Yth. Tuan
Joe Natuman untuk membicarakan "FOLD BACK POSITION" kalau seandainya
Aplikasi keanggotaan Papua yg diajukan oleh WPNCL itu ditolak berdasarkan
laporan kunjungan menlu2 MSG.
PM Natuman memberitahukan
kepada kami berdua bahwa laporan Menlu2 MSG ke Indonesia dan Papua dirahasiakan
dari Pemerintahan Vanuatu dengan alasan penboikotan
kunjungan oleh Vanuatu, dan akan hanya diberikan dalam summit tersbt. Hal ini
menandakan bahwa adanya kemungkinan suatu konspirasi utk mengeluarkan issue
Papua Barat dari Agenda Item MSG untuk se-lama2 nya.
Pertanyaan
disini, apa langkah berikut yg perlu diambil oleh Vanuatu dan West Papua?
Kami
bertiga berembuk, dan menyetujui bila aplikasi ini ditolak, maka TARGET
seminimal mungkin agar issue ini tetap berada dalam Agenda Item MSG dengan
dalil apapun.
Setelah
MSG Summit berlangsung tanpa kehadiran Fiji dan sepulangnya PM Joe Natuman dari
Port Moresby kami (Sope, Ondowame dan saya) dipanggil oleh PM Joe Natuman dan
diberi briefing sbb:
1)
Laporan kunjungan Menlu2 MSG ke Papua dan Indonesia mengatakan bahwa di Papua ada
banyak faksi2 dan WPNCL tidak mewakili orang2 Melanesia di Indonesia.
2)
PM Natuman menanyakan bagaimana kalian (Menlu2) datang kepada pendapat tersbt
sedangkan tidak bertemu dengan wakil2 resistance group, NGO's, wakil2 gereja,
wakil2 adat dan civil society apalagi hanya berada selama 4 jam di Papua untuk
mencari tau aspirasi sebetulnya?
3.
PM Natuman mengusulkan kalau memag demikian halnya, maka Vanuatu bersedia
mengundang semua faksi2 perjuangan Papua Merdeka utk berembuk di Vanuatu dan
membentuk sautu organisasi payung yg cukup representative untuk mengajukan
suatu permohonan keanggotaan yg baru kepada MSG. dan usulannya mendapat
dukungan PM O'Neil dari PNG, dan Gordon Darcy Lilo dari Splpmon Islands.
4.
Dengan demikian maka issue Papua Barat tetap berada dalam agenda MSG, dan
Pemerintah Vanuatu tetap berkomitment dengan usulannya dan membentuk suatu
Komite bernama WEST PAPUA UNIFICATION COMMITTEE yg akan menyelenggarakn
Symposium tersbt mulai pada tgl 27 s/d 30 Augustus 2014.
5.
Sekian agar jangan penolakan aplikasi WPNCL untuk keanggotaan MSG dan langkah
selanjutnya diputar balikan oleh KAUM MANIPULATOR PERJUANGAN PAPUA MERDEKA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar