Selasa, 26 Agustus 2014

Dua Koordinator LSM Gereja Katolik, Fransiskan International dan Vivat yang berkedudukan di Geneva Swiss mengunjungi Papua

Budy Chayono, koordinator Fransiskan Internasional untuk wilayah Asia Pacific mengatakan ini merupakan kunjungan FI yang pertama di wilayah timur jauh Indonesia itu.
“Kami bertemu orang Papua sejak 10 sampai 15 tahun, tetapi yang ini pertama kami datang ke Papua,”tuturnya.
Dia menjelaskan, LSM milik gereja Katolik ini yang memunyai status Ekosop, yang bisa bekerja sama di PBB untuk menyuarakan aspirasi maupun masalah yang dihadapi masyarakat.
“Kami punya hak untuk bersuara di PBB,”tuturnya.
Koordinator Vivat, LSM yang tergabung dari 12 organisasi para suster dan Pastor gereja Katolik, yang berkedudukan di Genewa, Pastor Edward menambahkan kunjungan pihaknya sangat penting demi untuk mendengar pergumulan orang Papua secara langsung.
“Kami mau dengar dari anda langgsung, dari hati anda. kami mau dengar tetang Papua dan kami mau bawa ke Jenewa,”tutur Pastor yang pernah bekerja di Pakistan dan 5 tahun terakhir kerja di Geneva.
Menurut Edward, Vivat maupun Fransiskan Internasional membawa aspirasi yang disuarakan orang Papua bersama The International Coalition For Papua (IPC).
“Kita terus menerus bicara soal Papua secara bersama ICP, dan kami ingin terus mendengar suara anda dan terus menyuarakannya,”tuturnya.
Direktur Sesi Keadilan Perdamaian Keutuhan Ciptaan (SKPKC) Fransikan Papua, Yuliana Langawuyon, mengatakan pihaknya merasa penting untuk mengundang para pegiat HAM untuk berbagi pengalaman kepada LSM yang mempunyai konsen atas masalah Papua di dunia International.

“Mereka mempunyai perwakilan di UN dan mereka mau datang dan mau bertemu dengan teman-teman jaringan untuk dengar langsung. Kami merasa rugi kalau tidak bertemu teman-teman, maka kami merasa penting mengundang kawan-kawan dalam pertemuan ini,”tutur Yuliana dalam sambutan kegiatan dibawa sorotan Thema “Workshop dan sharing Mekanisme HAM dengan Bidang Fokus Masalah HAM di Papua” yang diikuti belasan perwakilan sejumlah LSM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar