Gerakan mendukung penentuan nasib sendiri bagi rakyat
West Papua mulai merambat ke Kampus Universitas South Pacific (USP). Kampus
terbesar di Pacific Selatan yang menampung 11 ribu mahasiswa dari sejumlah
negara Pacific, seprti Vanuatu, Papua New Guinea (PNG), Salomon Islands,
Polynesia, dan Kribaty ini misalnya, sebagian dari mereka mendukung Papua
merdeka atau kemerdekaan West Papua.
Dukungan itu terlihat dalam pameran yang mereka
selenggarakan dengan tema: “Inap Yu Harem Mi/Hear
My Voice (Dengarlah Suaraku)”, yang sedang berlangsung di Geduang Pusat
Kesenian Osenia, Kampus USP, Laucala Fiji, yang digelar sejak pukul 06.30
hingga 9.00 malam pada Jumat (15/8) 2014 lalu. Sekadar diketahui, pameran ini
yang kedua setelah pameran pertama mereka pada tiga bulan lalu.
“Tema ini satu seruan mendengarkan suara hak penentuan
nasib sendiri, yakni mengingatkan dan mengatakan, dukungan kita. Kemerdekaan
West Papua adalah angenda tinggi yang sedang berlangsung,” kata Jay Jirauni, salah satu anggota panita pameran, sebelum
pembukaan pameran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar