Minggu, 17 Agustus 2014

Gerakan Mahasiswa USP Fiji mendukung Hak Penentuan Nasib Sendiri Rakyat West Papua

Gerakan mendukung penentuan nasib sendiri bagi rakyat West Papua mulai merambat ke Kampus Universitas South Pacific (USP). Kampus terbesar di Pacific Selatan yang menampung 11 ribu mahasiswa dari sejumlah negara Pacific, seprti Vanuatu, Papua New Guinea (PNG), Salomon Islands, Polynesia, dan Kribaty ini misalnya, sebagian dari mereka mendukung Papua merdeka atau kemerdekaan West Papua.

Dukungan itu terlihat dalam pameran yang mereka selenggarakan dengan tema: “Inap Yu Harem Mi/Hear My Voice (Dengarlah Suaraku)”, yang sedang berlangsung di Geduang Pusat Kesenian Osenia, Kampus USP, Laucala Fiji, yang digelar sejak pukul 06.30 hingga 9.00 malam pada Jumat (15/8) 2014 lalu. Sekadar diketahui, pameran ini yang kedua setelah pameran pertama mereka pada tiga bulan lalu.


“Tema ini satu seruan mendengarkan suara hak penentuan nasib sendiri, yakni mengingatkan dan mengatakan, dukungan kita. Kemerdekaan West Papua adalah angenda tinggi yang sedang berlangsung,” kata Jay Jirauni, salah satu anggota panita pameran, sebelum pembukaan pameran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar