Benny
Wenda adalah salah calon Hadiah Nobel perdamaian dan pendiri kampanye Papua Barat Merdeka
menyampaikan pers releasinya tentang Wartwan asal Prancis yang di tangkap
Polisi di West Papua.
Dua
hari yang lalu militer Indonesia menangkap dua wartawan Perancis untuk mencoba
mengekspos ke dunia yang terjadi di Papua Barat. Kami, rakyat Papua Barat ingin
mengirim dukungan kami kepada Thomas Dandois, Valentine Bourrat dan keluarga
mereka kembali di Prancis. Kami berdoa agar ada salahnya akan datang kepada
mereka dan bahwa polisi Indonesia membebaskan mereka dengan aman dan segera.
Kami
berterima kasih atas keberanian mereka dan mendukung dalam bekerja untuk
menceritakan kisah kami. Selama 52 tahun sekarang militer Indonesia telah
berusaha untuk menyembunyikan apa yang mereka lakukan di Papua Barat dan
membuat kita diam. Inilah sebabnya mengapa mereka selalu mencoba untuk
menghentikan pelaporan wartawan asing. Indonesia tidak ingin dunia tahu tentang
Papua Barat. Tapi dengan tekad bangsa kita dan meningkatnya dukungan dari orang
di seluruh dunia, akhirnya, setelah 500.000 orang kita sudah dibunuh, kita
didengar.
Kami
menyerukan semua orang di seluruh dunia yang percaya pada keadilan, kebebasan
dan demokrasi, termasuk semua wartawan dan media untuk mendukung 2 wartawan
Perancis dan memberikan tekanan pada pemerintah Indonesia untuk membebaskan
mereka segera. Ini adalah abad ke-21 dan masih Indonesia yang menangkap
wartawan untuk mengatakan yang sebenarnya.
Terima
kasih,
Benny
Wenda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar