Sabtu, 09 Agustus 2014

Pernyataan dari Benny Wenda pada wartawan ditangkap

Benny Wenda adalah salah calon Hadiah Nobel perdamaian  dan pendiri kampanye Papua Barat Merdeka menyampaikan pers releasinya tentang Wartwan asal Prancis yang di tangkap Polisi di West Papua.

Dua hari yang lalu militer Indonesia menangkap dua wartawan Perancis untuk mencoba mengekspos ke dunia yang terjadi di Papua Barat. Kami, rakyat Papua Barat ingin mengirim dukungan kami kepada Thomas Dandois, Valentine Bourrat dan keluarga mereka kembali di Prancis. Kami berdoa agar ada salahnya akan datang kepada mereka dan bahwa polisi Indonesia membebaskan mereka dengan aman dan segera.

Kami berterima kasih atas keberanian mereka dan mendukung dalam bekerja untuk menceritakan kisah kami. Selama 52 tahun sekarang militer Indonesia telah berusaha untuk menyembunyikan apa yang mereka lakukan di Papua Barat dan membuat kita diam. Inilah sebabnya mengapa mereka selalu mencoba untuk menghentikan pelaporan wartawan asing. Indonesia tidak ingin dunia tahu tentang Papua Barat. Tapi dengan tekad bangsa kita dan meningkatnya dukungan dari orang di seluruh dunia, akhirnya, setelah 500.000 orang kita sudah dibunuh, kita didengar.

Kami menyerukan semua orang di seluruh dunia yang percaya pada keadilan, kebebasan dan demokrasi, termasuk semua wartawan dan media untuk mendukung 2 wartawan Perancis dan memberikan tekanan pada pemerintah Indonesia untuk membebaskan mereka segera. Ini adalah abad ke-21 dan masih Indonesia yang menangkap wartawan untuk mengatakan yang sebenarnya.

Terima kasih,


Benny Wenda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar