Senin, 18 Agustus 2014

Pimpinan Gereja Pasifik menghimbau Indonesia untuk menghentikan kekerasan terhadap rakyat West Papua

Para pemimpin Gereja Pasifik telah menghimbau Indonesia untuk menghentikan kekerasan sewenang-wenang terhadap rakyat Papua Barat dan memungkinkan mereka untuk memutuskan masa depan politik mereka.
Dalam deklarasi yang dibuat di Nadi, Fiji pekan lalu, perwakilan dari gereja-gereja di Kepulauan Cook, Fiji, Maohi Nui (Polinesia Prancis) Niue, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu dan Vanuatu menyerukan pemerintah mereka untuk mendukung penentuan nasib sendiri di wilayah Indonesia.
"Menyadari bahwa semua orang diciptakan gratis oleh Allah, kita sebut di Indonesia untuk memungkinkan rakyat Papua mengambil bagian dalam referendum di mana mereka dapat mengekspresikan keinginan mereka untuk bebas," kata deklarasi tersebut.
"Dan kami menyerukan segera diakhirinya kekerasan oleh pasukan keamanan terhadap mereka yang mencari kebebasan. Pada saat yang sama kita berjanji untuk menelepon secara individual dan kolektif pada pemerintah kita untuk mendengar teriakan rakyat Papua Barat dan bergabung dengan kami dalam menyerukan Indonesia untuk mengatur rakyatnya bebas. "
Info berbagi dari Konferensi Pasifik Gereja Sekretariat

Terima kasih para pemimpin gereja begitu banyak di Pasifik untuk dukungan yang berkelanjutan sangat kuat untuk sesama pulau di Papua Barat yang diduduki.

5 komentar:

  1. Pemimpin gereja bicara Pembebasan Papua juga untuk kepentingan penyelamatan umat Papua sebagai ciptaan Tuhan yg mulia.

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas dukungannya

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. HALLELUYA TUHAN LUAR BIASA....BERKATILAH SELURUH PARA GEMBALA GEMBALA INI YA TUHAN DI SETIAP SUARA SUARA KEBENARAN

    BalasHapus