Saralana Declaration on West
Papua2014
(Deklarasi Saralana Port Vila
Vanuatu Untuk West Papua)
Conferensi Reunifikasi Papua Barat telah melahirkan sebuah badan
Nasional dengan nama United Liberation Movement For West Papua ULMWP) atau
dalam bahasa Indonesia adalah Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua
Barat.
Forum ini telah lahir setelah melakukan berdebatan yang
panjang, dimana masing-masing faksi mempertahankan argumen. Sidang telah
berjalan selama 6 hari, dan hal ini terjadi karena banyak faktor penghambat.
Sekalipun begitu, sidang telah berhasil. Dan semua pemimpin
Papua Barat dari masing-masing Faksi mengambil langkah ini, karena hal ini yang
terbaik untuk menjelamatkan agenda perjuangan Bangsa Papua Barat.
Mengapa? Karena Pemerintah Vanuatu dan Rakyat (Ni-Vanuatu) sejak
dari tahun 1980 an sampai kini tetap memberikan dukungan penuh bagi Bangsa
Papua Melanesia, dimana mereka mempertaruhkan harga diri Bangsa dan Rakyat
(Ni-Vanuatu) bagi saudara-saudari mereka di Papua Barat.
Hal ini perlu dipahami baik oleh semua Orang Papua Barat, karena
apabila pemimpin Papua Barat tidak bersatu dalam Konferensi Reunifikasi ini
maka Pemerintah dan Rakyat Vanuatu bisa memberikan keraguan terhadap orang
Papua.
Itu sebabnya, apapun keputusan yang telah disepakati oleh semua
pemimpin Papua Barat dari berbagai faksi harus di terima dan dapat
dilaksanakannya. Dan keputusan ini adalah campur tangan Tuhan, untuk
menjelamatkan Bangsa Papua dari tangan penjajah Indonesia.
Konferensi tingkat tinggi Bangsa Papua ini, memilih 5 pemimpin
melalui pemilihan secara demokrasi. Kemudian melakukan pemilihan Sekjen dan
Juru Bicara juga dengan jalan demokrasi, yang bertujuan untuk selalu menjaga
keterbukaan di antara Pemimpin Papua Barat.
Untuk diketahuinya, forum tertinggi ini telah terpilih Tuan
Octovianus Motte sebagai Sekjen dan Tuan Benny Wenda Juru Bicara internasional West Papua ( di forum-forum international atau luar negeri) dan juga 3
anggota yaitu Tuan Rex Rumakik, Tuan Jacob Rumbiak dan Nyonya Leoni Tanggama.
Badan Nasional ini yang bertujuan untuk melakukan diplomasi di
tingkat Internasional, termasuk akan menyusun Verifikasi Aplikasi keanggotaan
MSG bagi Papua Barat dan juga termasuk tujuan jangkah panjang ke Pasific Island
Forum dan De-Colonisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Setelah mendirikan badan Nasional, selanjutnya melahirkan
Deklarasi Saralana (Saralana Declaration on West Papua). Deklarasi Saralana
ditandatangani oleh tiga kelompok Perjuangan, yaitu WPNCL (Tuan Rex Rumakiek),
NRFPB (Tuan Edison Waromi) dan PNWP (Tuan Buchtar Tabuni) dan Saksi dari Dewan
Adat Ni-Vanuatuma dan juga dari Pasific Conference of Churches juga Tokoh
Pendiri Kantor OPM di Vanuatu yaitu Mantan Perdana Menteri Bapa Barack
Sope yang disaksikan langsung oleh Pemerintah Vanuatu (PM Joe Natuma dan Semua
MP) serta oleh Rakyat Ni-Vanuatu.
Deklarasi Saralana disertai dengan upacar Adat yang dipimpin
oleh Presiden Dewan Adat Vanuatu, dimana tiga kelompok Perjuangan Papua Barat
telah dapat disatukan oleh saudara-saudari Melanesia dari Ni-Vanuatuma di Port
Vila Vanuatu pada tanggal 6 Desember 2014, pukul 15:30pm.
Dalam deklarasi ini, PM Vanuatu (Joe Natuma) dalam sambutannya
meyatakan bahwa Pemerintah dan Rakyat Ni-Vanuatu berdiri bersama saudara dan
Saudari Melanesia di Papua Barat. PM Joe juga menyatakan bahwa apabila
Indonesia masih mengancam Pemerintah Vanuatu, maka Pemerintah Vanuatu akan
putuskan perjanjian penandatangan dengan Indonesia. Semua mantan PM Vanuatu dan
Oposisi juga selalu mendukung.
Buktinya, Mantan PM Vanuatu (Moana Kalosil Carcasses) telah
menghadiri Konferensi dan mengajak Delegasi untuk jamuan makan malam di
rumahnya. Moana juga telah berjanji dihadapan delegasi Papua Barat bahwa kami
akan berburu (kampanye) ke tingkat Internasional, dan saya (Moana) senantiasa
bersama Orang Papua. Hal ini menunjukan, bahwa Pemerintah dan Rakyat
(Ni-Vanuatu) sangat menunjung tinggi nilai Demokrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar