Minggu, 07 Desember 2014

Saralana Declaration on West Papua2014
(Deklarasi Saralana Port Vila Vanuatu Untuk West Papua)





Conferensi Reunifikasi Papua Barat telah melahirkan sebuah badan Nasional dengan nama United Liberation Movement For West Papua ULMWP) atau dalam bahasa Indonesia adalah Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua Barat.
 Forum ini telah lahir setelah melakukan berdebatan yang panjang, dimana masing-masing faksi mempertahankan argumen. Sidang telah berjalan selama 6 hari, dan hal ini terjadi karena banyak faktor penghambat.
Sekalipun begitu, sidang telah berhasil. Dan semua pemimpin Papua Barat dari masing-masing Faksi mengambil langkah ini, karena hal ini yang terbaik untuk menjelamatkan agenda perjuangan Bangsa Papua Barat.
Mengapa? Karena Pemerintah Vanuatu dan Rakyat (Ni-Vanuatu) sejak dari tahun 1980 an sampai kini tetap memberikan dukungan penuh bagi Bangsa Papua Melanesia, dimana mereka mempertaruhkan harga diri Bangsa dan Rakyat (Ni-Vanuatu) bagi saudara-saudari mereka di Papua Barat.
Hal ini perlu dipahami baik oleh semua Orang Papua Barat, karena apabila pemimpin Papua Barat tidak bersatu dalam Konferensi Reunifikasi ini maka Pemerintah dan Rakyat Vanuatu bisa memberikan keraguan terhadap orang Papua.
Itu sebabnya, apapun keputusan yang telah disepakati oleh semua pemimpin Papua Barat dari berbagai faksi harus di terima dan dapat dilaksanakannya. Dan keputusan ini adalah campur tangan Tuhan, untuk menjelamatkan Bangsa Papua dari tangan penjajah Indonesia.
Konferensi tingkat tinggi Bangsa Papua ini, memilih 5 pemimpin melalui pemilihan secara demokrasi. Kemudian melakukan pemilihan Sekjen dan Juru Bicara juga dengan jalan demokrasi, yang bertujuan untuk selalu menjaga keterbukaan di antara Pemimpin Papua Barat.
Untuk diketahuinya, forum tertinggi ini telah terpilih Tuan Octovianus Motte sebagai Sekjen dan Tuan Benny Wenda Juru Bicara internasional West Papua ( di forum-forum international atau luar negeri) dan juga 3 anggota yaitu Tuan Rex Rumakik, Tuan Jacob Rumbiak dan Nyonya Leoni Tanggama.
Badan Nasional ini yang bertujuan untuk melakukan diplomasi di tingkat Internasional, termasuk akan menyusun Verifikasi Aplikasi keanggotaan MSG bagi Papua Barat dan juga termasuk tujuan jangkah panjang ke Pasific Island Forum dan De-Colonisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Setelah mendirikan badan Nasional, selanjutnya melahirkan Deklarasi Saralana (Saralana Declaration on West Papua). Deklarasi Saralana ditandatangani oleh tiga kelompok Perjuangan, yaitu WPNCL (Tuan Rex Rumakiek), NRFPB (Tuan Edison Waromi) dan PNWP (Tuan Buchtar Tabuni) dan Saksi dari Dewan Adat Ni-Vanuatuma dan juga dari Pasific Conference of Churches juga Tokoh Pendiri Kantor OPM di Vanuatu yaitu Mantan Perdana Menteri  Bapa Barack Sope yang disaksikan langsung oleh Pemerintah Vanuatu (PM Joe Natuma dan Semua MP) serta oleh Rakyat Ni-Vanuatu.
Deklarasi Saralana disertai dengan upacar Adat yang dipimpin oleh Presiden Dewan Adat Vanuatu, dimana tiga kelompok Perjuangan Papua Barat telah dapat disatukan oleh saudara-saudari Melanesia dari Ni-Vanuatuma di Port Vila Vanuatu pada tanggal 6 Desember 2014, pukul 15:30pm.
Dalam deklarasi ini, PM Vanuatu (Joe Natuma) dalam sambutannya meyatakan bahwa Pemerintah dan Rakyat Ni-Vanuatu berdiri bersama saudara dan Saudari Melanesia di Papua Barat. PM Joe juga menyatakan bahwa apabila Indonesia masih mengancam Pemerintah Vanuatu, maka Pemerintah Vanuatu akan putuskan perjanjian penandatangan dengan Indonesia. Semua mantan PM Vanuatu dan Oposisi juga selalu mendukung.

Buktinya, Mantan PM Vanuatu (Moana Kalosil Carcasses) telah menghadiri Konferensi dan mengajak Delegasi untuk jamuan makan malam di rumahnya. Moana juga telah berjanji dihadapan delegasi Papua Barat bahwa kami akan berburu (kampanye) ke tingkat Internasional, dan saya (Moana) senantiasa bersama Orang Papua. Hal ini menunjukan, bahwa Pemerintah dan Rakyat (Ni-Vanuatu) sangat menunjung tinggi nilai Demokrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar