Senin, 12 Januari 2015

Kelompok LSM menyeruhkan kepada Pemerintah Papua Nugini untuk Tidak menutup mata pada Papua Barat.

Group LSM Papua Nugini, Gerakan Kekuatan Rakyat (PPM) menangyakan   mengapa Pemerintah PNG menutup mata terhadap isu-isu yang mempengaruhi sesama saudara dan saudari kita Melanesia di Papua Barat.
Keneth Moka, sesama anggota PPM berbicara dengan PNGFM News, mengatakan bahwa Perdana Menteri Peter O'Neill tampaknya lebih peduli tentang serangan teror di negara-negara di luar negeri seperti di Perancis dan Australia dan telah melupakan pembantaian brutal terjadi di Papua Barat, hanya perbatasan jauh dari PNG.
"Ini tidak beralasan untuk Perdana Menteri untuk tidak khawatir tentang apa yang terjadi di halaman belakang sendiri, menghadapi perlakuan tidak manusiawi terhadap rakyat Papua Barat", kata Moka.
Mr Moka mengatakan bahwa rakyat Papua Barat adalah tetangga terdekat kita dan apa tentara Indonesia lakukan untuk mereka adalah sesuatu yang bertentangan dengan Hukum Internasional Terhadap Hak Asasi Manusia dan sesuatu yang harus dilakukan tentang hal ini pada tingkat internasional.
"PNG harus memimpin dalam melihat ke dalam Isu Papua Barat, dan PM harus mengutuk tindakan seperti pembantaian bahwa pasukan Indonesia lakukan untuk Papua Barat," katanya.

Moka mengatakan, PPM telah mengutuk mata yang diberikan oleh para pemimpin kita serta kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional di PNG pada mengatasi Masalah Papua Barat dan telah meminta para pemimpin yang bersangkutan untuk melihat ke dalam masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar