Group
LSM Papua Nugini, Gerakan Kekuatan Rakyat (PPM) menangyakan mengapa Pemerintah PNG menutup mata terhadap
isu-isu yang mempengaruhi sesama saudara dan saudari kita Melanesia di Papua
Barat.
Keneth
Moka, sesama anggota PPM berbicara dengan PNGFM News, mengatakan bahwa Perdana
Menteri Peter O'Neill tampaknya lebih peduli tentang serangan teror di
negara-negara di luar negeri seperti di Perancis dan Australia dan telah
melupakan pembantaian brutal terjadi di Papua Barat, hanya perbatasan jauh dari
PNG.
"Ini
tidak beralasan untuk Perdana Menteri untuk tidak khawatir tentang apa yang
terjadi di halaman belakang sendiri, menghadapi perlakuan tidak manusiawi
terhadap rakyat Papua Barat", kata Moka.
Mr
Moka mengatakan bahwa rakyat Papua Barat adalah tetangga terdekat kita dan apa
tentara Indonesia lakukan untuk mereka adalah sesuatu yang bertentangan dengan
Hukum Internasional Terhadap Hak Asasi Manusia dan sesuatu yang harus dilakukan
tentang hal ini pada tingkat internasional.
"PNG
harus memimpin dalam melihat ke dalam Isu Papua Barat, dan PM harus mengutuk
tindakan seperti pembantaian bahwa pasukan Indonesia lakukan untuk Papua
Barat," katanya.
Moka
mengatakan, PPM telah mengutuk mata yang diberikan oleh para pemimpin kita
serta kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional di PNG pada mengatasi
Masalah Papua Barat dan telah meminta para pemimpin yang bersangkutan untuk
melihat ke dalam masalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar