Jumat, 16 Januari 2015

Oposisi Fiji bergabung untuk persoalan West Papua

Juru bicara oposisi Biman Prasad dan Pemimpin oposisi Ro Teimumu Kepa saat jumpa pers di kantor Oposisi.
Partai oposisi mendukung di belakang Gerakan Papua Merdeka Barat dalam apa yang mereka harapkan akan memberikan tekanan pada pemerintah untuk bertindak.
Pemimpin oposisi Ro Teimumu Kepa mengatakan orang-orang Melanesia Papua Barat telah selama bertahun-tahun telah diteror dan ditekan untuk harapan kebebasan mereka.
Dia mengatakan selama beberapa hari ke depan, mereka akan berbagi cerita dari korban Papua Barat.
"Kami akan berharap pihak yang berwenang untuk bertindak dan meminta pertanggungjawaban Pemerintah Indonesia atas tindakan kebencian dan terorisme yang lakukan terhadap rakyat Papua Barat," kata Ro Teimumu.
Dia mengatakan mereka bergabung dengan banyak pemimpin agama dan Negara global dalam mengerahkan orang untuk penyebab kebebasan.
"Ini adalah waktu untuk penyembuhan dan waktu untuk menyelaraskan diri sebagai bangsa pesan pemersatu yang kuat.
"Saya minta warga Fiji biasa berdoa dengan saya untuk keberanian untuk merangkul kebebasan dan bertindak untuk melindungi rakyat kita dari ekstremisme dan kekerasan."
Dia mengatakan mereka juga ingat orang-orang Nigeria dan Perancis dan korban teror mereka.
Dia memuji berdiri lebih dari tiga juta orang dan pemimpin negara yang turun ke jalan-jalan di Paris selama pawai untuk menuntut dunia yang bebas dari tindakan radikal teror dan kekerasan.

"The hashtag #JeSuisCharlie adalah simbol perjuangan kita sebagai manusia untuk menerima pendapat yang berbeda dan berusaha bagi masyarakat yang mempromosikan kebebasan, keadilan, perdamaian dan niat baik untuk semua - pendiri prinsip yang melahirkan sebuah Fiji demokratis independen pada tahun 1970."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar