Selasa, 03 Maret 2015

Pengawasn Media PNG menutut Menlu PNG mengapa memblokir pengajuan pertanyaan local tentang West Papua

Dari ABC Australia. Pengawan Media Papua Nugini query 'tersedak' agar atas masalah Papua Barat selama kunjungan Menteri Indonesia.
Wartawan diperintahkan untuk tetap diam tentang Papua Barat.
Pengawan Media Papua New Guinea pengawas telah menuntut penjelasan mengapa wartawan lokal diblokir dari mengajukan pertanyaan tentang Papua Barat selama kunjungan resmi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Ms Marsudi baru saja dibungkus tur tiga negara melalui Pasifik yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan PNG, Kepulauan Solomon, dan Fiji.
Wartawan di Port Moresby diberitahu oleh pejabat PNG mereka tidak mengangkat isu sensitif provinsi Indonesia, di mana gerakan pro-kemerdekaan telah ada selama beberapa dekade.
Alexander Rheeney, presiden Dewan Media Papua New Guinea, telah menuntut klarifikasi dari Kementerian Luar Negeri PNG.
"Kami wartawan lokal yang bersangkutan benar-benar tersumbat dari mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan masalah ini," katanya kepada Radio Australia Pacific Beat.
"Masalah Papua Barat akan terus menjadi cerita yang menarik tidak hanya untuk biasa Papua Nugini tetapi untuk daerah dan dunia juga.
"Fakta bahwa departemen tidak memberikan instruksi meminta wartawan untuk tidak mengajukan pertanyaan sangat disayangkan.

"Saya akan menyambut kesempatan untuk duduk dengan departemen PNG Luar Negeri untuk mencari jalan ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar