Panglima
Angkatan Pertahanan PNG melihat ke sebuah perjalanan yang tidak sah
tentara Indonesia ke negara itu pekan lalu.
Surat
kabar, The National, melaporkan bahwa Brigadir Jenderal Gilbert Toropo telah
mengarahkan bawahannya di Vanimo Teruskan Basis menyampaikan laporan tentang
masalah tersebut.
Sebelumnya
Desa Wutung melaporkan melihat delapan
tentara Indonesia bersenjata melintasi perbatasan.
Tentara
PNG pada saat itu sedang sibuk memeriksa penumpang dan kargo dari Indonesia di
sebuah pos pemeriksaan sekitar 100 meter jauhnya.
Dewan
Wutung Raphael Tungla mengatakan tentara
Indonesia melewati monumen perbatasan di pantai dan berjalan ke tepi desanya.
Dia
mengatakan mereka segera berbalik ketika penduduk desa menghadapi mereka.
Tapi
Mr Tungla mengatakan ia prihatin dengan kelemahan tentara PNG dalam mengawaki
perbatasan.
Dia
mengatakan tentara harus berpatroli perbatasan dan tidak memeriksa penumpang
kembali dari pasar batas yang sudah dibersihkan oleh Bea Cukai, Imigrasi dan
polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar