Jumat, 29 Mei 2015

Pernyataan Benny Wenda, Jubir ULMWP Pada Penangkapan Massal Mendukung upaya Papua Barat ke MS

London, 30 / 5 / 2015 Benny Wenda telah merilis pernyataan ini dalam rangka penangkapan massal dan penyiksaan terhadap orang Papua Barat oleh polisi Indonesia, hanya karena secara damai mendukung Papua Barat bergabung dengan Melanesian Spearhead Group melalui Gerakan Serikat Pembebasan Papua Barat (ULMWP).

Salam untuk semua,
Benny menyapaikan ungkapan kesedihannya melihat persoalan ini “Saya sangat sedih sekali lagi untuk melihat bahwa kemarin pada tanggal 28 Mei sampai dengan 82 orang Papua Barat ditangkap dan banyak yang disiksa oleh pemerintah Indonesia, hanya karena mendukung keanggotaan Papua Barat dalam MSG.
Meskipun 84 orang Papua Barat yang ditangkap tepat 1 minggu yang lalu untuk melakukan hal yang sama, orang-orang saya bertekad untuk terus menunjukkan kepada dunia bahwa “kami Melanesia di Papua Barat. Kami bukan Indonesia dan kami ingin menunjukkan kepada para pemimpin sesama negara Melanesia, bahwa kami yang ingin bergabung di tempat tempat atau rumah kita, yang selayaknya kita dalam keluarga Melanesia di MSG.”
Dengan rasa sakit hati saya yang mendalam, saya melihat lebih banyak bukti pelanggaran HAM yang dilanggar oleh pemerintah Indonesia. Rakyat Melanesia di Papua Barat dipukuli, disiksa dan mengalami cacat hanya karena menyerukan secara kepada para pemimpin Melanesia untuk menyambut dan menerima kami kembali ke keluarga Melanesia.
Port Numbay / Jayapura Papua Barat, telah ditangkap sejumlah orang dan dipukuli hingga disiksa oleh angkatan bersenjata polisi Indonesia.
Laporan menunjukkan bahwa kemarin polisi menangkap hingga 82 orang Papua Barat dan 13 lainnya disiksa oleh pemerintah Indonesia. Polisi Indonesia juga menembaki demonstrasi dan memukul beberapa orang dengan popor senjata.
Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi banyak demonstrasi damai di seluruh dunia demi menunjukkan dukungan untuk Papua Barat bergabung dengan MSG. Ketika ada demonstrasi, simultan dalam solidaritas di beberapa negara di Pasifik mempertanyakan, bahwa mengapa hanya selama demonstrasi di Papua Barat Indonesia melalui polisi, memukul dan menyiksa orang Papua?
Seluruh orang Papua Barat sedang dan ingin menunjukkan sikap bahwa kami mendukung penuh Gerakan Serikat Pembebasan Papua Barat (ULMWP) mewakili kami di MSG tetapi ketika kami melakukan ini kami ditangkap dan disiksa oleh pemerintah Indonesia.
Berapa banyak lagi yang tidak bersalah Papua Barat telah ditangkap? Berapa banyak lagi yang tidak bersalah Papua Barat telah disiksa?
Berapa banyak orang Melanesia lebih polos di Papua Barat harus menderita sebelum kita menyambut ke MSG?
Kami orang Papua Barat tahu bahwa pemimpin sesama Melanesia tidak akan melupakan kami dan saya percaya diri dan penuh keyakinan bahwa suatu hari Papua Barat akan disambut kembali dari keluarga Melanesia di MSG. Saya yakin dan penuh keyakinan bahwa suatu hari kami akan merdeka menjadi orang-orang bebas dan memegang tangan secara bebas sebagai orang Melanesia di tanah air kami, tapi kami benar-benar membutuhkan solidaritas pemimpin Melanesia sebagai sesama Melanesia untuk membantu kami menjadi orang-orang bebas dan benar-benar bahagia sekali lagi.
Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa lakukan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Papua Barat harus merdeka dan kembali pulang ke keluarga Melanesia dan kami sangat dianjurkan bahwa, seluruh dunia semakin banyak orang yang mendengar pesan dan membantu kami dalam perjuangan panjang kami untuk kemerdekaan.

Benny Wenda
Pemimpin Kemerdekaan Papua Barat
Juru Bicara Gerakan Serikat Pembebasan Papua Barat (ULMWP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar