London, 30 / 5 / 2015 Benny Wenda telah merilis pernyataan ini
dalam rangka penangkapan massal dan penyiksaan terhadap orang Papua Barat oleh
polisi Indonesia, hanya karena secara damai mendukung Papua Barat bergabung
dengan Melanesian Spearhead Group melalui Gerakan Serikat Pembebasan Papua
Barat (ULMWP).
Salam untuk semua,
Benny menyapaikan ungkapan kesedihannya melihat persoalan ini
“Saya sangat sedih sekali lagi untuk melihat bahwa kemarin pada tanggal 28 Mei
sampai dengan 82 orang Papua Barat ditangkap dan banyak yang disiksa oleh
pemerintah Indonesia, hanya karena mendukung keanggotaan Papua Barat dalam MSG.
Meskipun 84 orang Papua Barat yang ditangkap tepat 1 minggu yang
lalu untuk melakukan hal yang sama, orang-orang saya bertekad untuk terus
menunjukkan kepada dunia bahwa “kami Melanesia di Papua Barat. Kami bukan
Indonesia dan kami ingin menunjukkan kepada para pemimpin sesama negara
Melanesia, bahwa kami yang ingin bergabung di tempat tempat atau rumah kita,
yang selayaknya kita dalam keluarga Melanesia di MSG.”
Dengan rasa sakit hati saya yang mendalam, saya melihat lebih banyak
bukti pelanggaran HAM yang dilanggar oleh pemerintah Indonesia. Rakyat
Melanesia di Papua Barat dipukuli, disiksa dan mengalami cacat hanya karena
menyerukan secara kepada para pemimpin Melanesia untuk menyambut dan menerima
kami kembali ke keluarga Melanesia.
Port Numbay / Jayapura Papua Barat, telah ditangkap sejumlah
orang dan dipukuli hingga disiksa oleh angkatan bersenjata polisi Indonesia.
Laporan menunjukkan bahwa kemarin polisi menangkap hingga 82 orang Papua Barat dan 13 lainnya disiksa oleh pemerintah Indonesia. Polisi Indonesia juga menembaki demonstrasi dan memukul beberapa orang dengan popor senjata.
Laporan menunjukkan bahwa kemarin polisi menangkap hingga 82 orang Papua Barat dan 13 lainnya disiksa oleh pemerintah Indonesia. Polisi Indonesia juga menembaki demonstrasi dan memukul beberapa orang dengan popor senjata.
Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi banyak demonstrasi
damai di seluruh dunia demi menunjukkan dukungan untuk Papua Barat bergabung dengan
MSG. Ketika ada demonstrasi, simultan dalam solidaritas di beberapa negara di
Pasifik mempertanyakan, bahwa mengapa hanya selama demonstrasi di Papua Barat
Indonesia melalui polisi, memukul dan menyiksa orang Papua?
Seluruh orang Papua Barat sedang dan ingin menunjukkan sikap
bahwa kami mendukung penuh Gerakan Serikat Pembebasan Papua Barat (ULMWP)
mewakili kami di MSG tetapi ketika kami melakukan ini kami ditangkap dan
disiksa oleh pemerintah Indonesia.
Berapa banyak lagi yang tidak bersalah Papua Barat telah
ditangkap? Berapa banyak lagi yang tidak bersalah Papua Barat telah disiksa?
Berapa banyak orang Melanesia lebih polos di Papua Barat harus
menderita sebelum kita menyambut ke MSG?
Kami orang Papua Barat tahu bahwa pemimpin sesama Melanesia
tidak akan melupakan kami dan saya percaya diri dan penuh keyakinan bahwa suatu
hari Papua Barat akan disambut kembali dari keluarga Melanesia di MSG. Saya
yakin dan penuh keyakinan bahwa suatu hari kami akan merdeka menjadi
orang-orang bebas dan memegang tangan secara bebas sebagai orang Melanesia di
tanah air kami, tapi kami benar-benar membutuhkan solidaritas pemimpin
Melanesia sebagai sesama Melanesia untuk membantu kami menjadi orang-orang
bebas dan benar-benar bahagia sekali lagi.
Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa lakukan untuk
menunjukkan kepada dunia bahwa Papua Barat harus merdeka dan kembali pulang ke
keluarga Melanesia dan kami sangat dianjurkan bahwa, seluruh dunia semakin
banyak orang yang mendengar pesan dan membantu kami dalam perjuangan panjang
kami untuk kemerdekaan.
Benny Wenda
Pemimpin Kemerdekaan Papua Barat
Juru Bicara Gerakan Serikat Pembebasan Papua Barat (ULMWP)
Pemimpin Kemerdekaan Papua Barat
Juru Bicara Gerakan Serikat Pembebasan Papua Barat (ULMWP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar