Sumber Radio Selandia Baru 3 Juni 2015
Anggota Parlemen Solomon Islands menyerukan MSG untuk
mengabaikan Indonesia dan menerima aplikasi untuk bergabungnya Persatuan Gerakan
t Pembebasan Papua Barat (ULMWP).
Anggota Parlemen untuk West Makira mengatakan ia kecewa
kurangnya negaranya sendiri keyakinan tentang masalah ini meskipun apa yang ia
gambarkan sebagai dukungan luar biasa dari masyarakat Kepulauan Solomon untuk
Papua Barat.
Para pejabat Indonesia telah mendorong
negara-negara anggota MSG tidak menyetujui tawaran Papua Barat.
Indonesia saat ini memiliki status pengamat
di MSG dan Jakarta berpendapat bahwa ada Melanesia lainnya di daerah lain di
Indonesia yang secara teoritis dimasukkan dalam tawaran keanggotaan MSG.
Namun Derrick Manuari anggot Parlemen
Solomon itu mengatakan preseden untuk
menangani situasi telah ditetapkan dalam kasus Kanaks di Kaledonia Baru yang
mewakili kelompok, FLNKS, adalah anggota penuh di MSG.
Anggota Parlemen ini mengatakan Kanaks
diberi hak keanggotaan atas Prancis karena mereka mewakili orang-orang
Melanesia dari wilayah Perancis.
"Ini bukan masalah kedaulatan - ini
adalah masalah solidaritas, solidaritas dari negara-negara Melanesia, wilayah
Melanesia di Melanesia Jadi preseden yang sudah ditetapkan itu Papua Barat
sebagai negara Melanesia harus diakui sebagai anggota MSG dan tidak Indonesia..
. Ini bukan Melanesia. "
Mr Manuari mengatakan ia mendesak para
pemimpin MSG ketika mereka bertemu pada tanggal 24 bulan ini untuk mendengarkan
protes dari warga di negara mereka sendiri dan untuk mengingat alasan kelompok
ini awalnya didirikan.
Bulan lalu, Perdana Menteri Fiji, Frank
Bainimarama, mengatakan hal terbaik untuk dilakukan adalah untuk membuat
Indonesia menjadi anggota asosiasi MSG, menambahkan itu tidak masuk akal untuk
membawa Papua secara terpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar