Oleh
SHEILA MALKEN
Sebuah
nota PROTES telah dikirim Pemerintah PNG
ke pemerintah Indonesia i untuk mencoba untuk mencegah insiden di masa depan
sepanjang perbatasan Wutung di West Sepik .
Menurut
laporan yang dikirim ke The National , empat tentara PNG disergap oleh Tentara
Nasional Indonesia ( TNI ) tentara bulan lalu ketika mereka sedang melakukan
patroli izin sepanjang sisi PNG perbatasan .
Komandan
pasukan PNGDF Brig -Gen Gilbert Toropo
mengatakan itu adalah tugas yang normal untuk setiap militer untuk melakukan
pembersihan patroli di sepanjang perbatasan . Sayangnya , TNI keliru melepaskan
tembakan pada petugas berpikir mereka adalah militant organisai Papua Merdeka (
OPM ) .
Sebuah
patroli kliring dari empat laki-laki dikirim keluar dari kompleks kantor baru
di perbatasan Wutung tetapi mencuri tembakan senjata dari TNI .
Toropo
mengkonfirmasi laporan tersebut dan mengatakan bahwa nota protes telah dikirim
ke pemerintah Indonesia untuk mencegah insiden tersebut .
"
Nota protes ini adalah catatan yang sangat serius antara kedua pemerintah dan
mengikuti pada itu , sebuah tim dari komite penasihat keamanan nasional ( NSAC
) dan beberapa petugas PNGDF dikirim ke Indonesia untuk mengatasi masalah ini ,
" kata Toropo .
Dia
mengatakan itu tidak mungkin kesalahan karena visibilitas adegan sudah
dibersihkan ketika tim empat orang menerima tembakan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar