Ketua Parlemen Nasional
West Papua (PNWP), Bucthar Tabuni meminta Gubernur Provinsi Papua, Lukas
Enembe, untuk bertanggung jawab atas penangkapan dua jurnalis asal Perancis di
Jayawijaya, Papua, 7 Agustus 2014 lalu, oleh Kepolisian Daerah Papua.
Menurut Bucthar, Gubernur Papua, Lukas Enembe pernah membuat pernyataan di media massa, bahwa Papua terbuka bagi jurnalis internasional, agar dapat mengabarkan Papua ke mata dunia internasional.
“Saudara Gubernur Papua yang terhormat,
terkait penangkapan dua jurnalis asal Perancis, saya perlu komplain kepada
anda, karena beberapa waktu lalu anda katakan akan membuka akses bagi wartawan
asing bebas berkunjung ke West Papua.”
“Sekaligus anda juga memberikan jaminan
keamanan kepada wartawan asing dalam proses peliputan di tanah Papua, kenapa
janji itu tidak ditepati,” kata Bucthar, dalam release kepada suarapapua.com, pagi
tadi.
Kenyataan yang terjadi saat ini, menurut
Bucthar, bertolak belakang dengan pernyataan orang nomor satu di provinsi Papua
ini.
“Bagaimana tanggung jawab anda sebagai
kepala daerah terkait pernyataan anda. Kami minta anda membuktikannya kepada
public, dengan menegur pihak polisi anda yang seenaknya menangkap wartawan
asing tersebut,” kata Bucthar.
Bucthar juga mempertanyakan sikap Lukas
Enembe yang tinggal diam melihat kekejaman militer Indonesia terhadap warga
Papua, secara khusus terhadap dua wartawan asing asal Perancis ini.
“Ataukah pernyataan anda tentang jaminan
keamanan bagi jurnalis asing ini sebagai sebuah jebakan, kami butuh ketegasan
anda saat ini,” tegasnya.
Sebelumnya, seperti dilaporkan, dua
jurnalis asal Perancis ditangkap Polda Papua di Kabupaten Jayawijaya, Papua,
karena diduga sedang meliput aktivitas gerakan perjuangan kemerdekaan West
Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar