Minggu, 10 Agustus 2014

Perdana Menteri mengingatkan keterlibatan Vanuatu tentang isu-isu keamanan regional

Perdana Menteri membuat pernyataan mengingatkan menyatakan bahwa Vanuatu memiliki sejarah panjang yang terlibat dalam isu-isu keamanan regional.
Dia secara khusus mengatakan bahwa itu dimulai sejak kemerdekaan Vanuatu, untuk dukungan bagi badan-badan regional dan sub-regional dalam upaya mereka untuk membantu upaya dekolonisasi di Pasifik di tempat-tempat seperti Timor Timur, Papua Barat, Kaledonia Baru dan Tahiti, serta membantu untuk mengelola persaingan negara adidaya di Pasifik.
Ia menyampaikan pernyataan ini saat pembukaan resmi Centre Asia-Pasifik untuk lokakarya Studi Keamanan diselenggarakan di Port Vila awal pekan ini.
Natuman menekankan bahwa sejak Kemerdekaan, Vanuatu bergabung dengan gerakan non-blok dan sejak lama mendeklarasikan bahwa "kami berteman untuk semua dan tidak bermusuh dgn siapa2".
Dia berkata, "Anda mungkin menyadari bahwa akhir bulan ini Vanuatu akan menjadi tuan rumah konferensi internasional sehingga berbagai kelompok Papua Barat dapat datang bersama-sama dan menyatukan upaya mereka untuk memiliki kursi di MSG.
"Sejak hari-hari pertama kemerdekaan, Vanuatu telah mempertahankan kebijakan luar negeri yang independen dan kami tetap berkomitmen untuk membantu saudara-saudara kita di wilayah ini untuk hidup bebas.
"Kami berharap ini tidak diambil sebagai campur tangan dalam urusan orang lain, tapi sebagai tanda dari nilai-nilai dan komitmen kami terhadap hak asasi manusia dan kebebasan bagi semua orang di Pasifik. Sebagai Pendiri kami Walter Lini berkata, "Melanesia tidak bebas sampai semua Melanesia bebas". "

Karena Vanuatu akan menjadi tuan rumah untuk MSG, pemimpin Vanuatu mengatakan Vanuatu akan terus mendukung upaya mereka dalam membangun wilayah Melanesia yang damai dan makmur.  "Kami telah mengalami kudeta dan konflik di masa lalu tapi banyak masalah ini sedang ditangani lebih baik sekarang dan kami bersyukur bahwa sebagian besar dari kita di Pasifik hidup bebas".
Sementara menghargai mitra regional seperti Australia dan Selandia Baru yang telah membantu Vanuatu di masa lalu dengan memimpin upaya perdamaian regional, PM Natuman mengatakan dia senang mengumumkan bahwa melalui MSG, Vanuatu akan semakin mampu mengelola setiap misi penjaga perdamaian di masa depan sebagai MSG membangun kapasitas dan kemampuan untuk menjaga misi-misi regionalnya sendiri.

PM Natuman mengakui Pusat Studi Asia Pasifik untuk Keamanan dan Komando Pasifik AS telah memilih Vanuatu dan Pasifik Institut untuk Kebijakan Publik menjadi mitra mereka dalam kegiatan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar