Rabu, 01 Oktober 2014

Parlemen Australia bergabung dengan Partai Hijau menyeruhkan keterbukaan akses media di West Papua

BREAKING NEWS dari Australia: Senat baru saja memilih mendukung gerakan Hijau menyerukan Pemerintah Australia untuk meminta pembebasannya oleh Pemerintah Indonesia dari wartawan Perancis Mr Dandois dan Ms Bourrat sebagai tanda komitmennya untuk provinsi Paupan lebih terbuka.
Senat telah memberikan suara mendukung berikut Senat gerak digerakkan oleh Greens Senator Richard Di Natale:
Bahwa Senate-
(a) mencatat bahwa:
(i) kebebasan pers merupakan elemen penting dari setiap demokrasi yang berfungsi, dan
(ii) akses ke provinsi Papua dengan wartawan asing telah erat dibatasi oleh Pemerintah Indonesia;
(b) mengungkapkan keprihatinannya pada penahanan berkelanjutan wartawan Perancis, Mr Thomas Dandois dan Ms Valentine Bourrat, pada tanggal 6 Agustus 2014, sementara mereka sedang syuting sebuah film dokumenter untuk saluran televisi FrancoGerman Arte, mencatat bahwa mereka masuk ke Indonesia dengan visa turis;
(c) menyambut pernyataan publik dari Presiden Indonesia terpilih, Mr Joko Widodo, bahwa provinsi Papua harus terbuka kepada wartawan; dan
(d) meminta Pemerintah Australia untuk meminta Pemerintah Indonesia membebaskan Mr Dandois dan Ms Bourrat sebagai tanda komitmennya provinsi Papua untuk lebih terbuka.

Indonesia sedang mencoba untuk menghentikan dunia mencari tahu tentang Papua Barat dan secara aktif berusaha untuk menghentikan wartawan internasional dari pelaporan dari Papua Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar