
Seperti
dilaporkan fijitimes.com,
penandatanganan petisi yang dipimpin olehEcumenical
Centre for Research, Education and Advocacy (ECREA)
ini rencananya akan diserahkan kepada Perdana Menteri Voreqe Bainimarama pada
akhir bulan April mendatang.
"Ada
payung untuk bersatu sekarang, Gerakan Solidaritas Fiji untuk Papua Barat, dan
tentu Gereja tidak masuk ke dalam sesuatu yang ringan. Kami telah pindah kesini
untuk beberapa tahun sekarang. Ini sama seperti kembali pada tahun 2013 ketika
hubungan kita dengan Papua Barat dimulai," kata sekretaris Gereja
Methodist, Pendeta James Bhagwan.
Hal
ini, kata Pendeta James, tidak hanya lip service yang kita lakukan. Kami
berkomitmen untuk masalah Papua Barat dan kami diminta para pemimpin Gereja
kami untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap masalah ini.
"Kami
membawa mereka melalui presentasi sebelum mereka menandatangani petisi. Kami
akan berharap untuk mengirimkannya ke divisi jika mungkin dan dalam
masalah-masalah seperti ini, kami pastikan gereja bergerak bersama-sama dan
kami melakukan segala sesuatu secara bersama-sama," jelas pendeta James.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar