Jumat, 13 Maret 2015

Pertemuan Benny Wenda dengan Amnesty International di Reading, Inggris pada tanggal 12 Maret 2015

Benny  Wenda berbicara tentang bagaimana pemerintah Indonesia masih memegang puluhan tahanan politik di Papua Barat seperti Filep Karma yang telah dipenjara selama 15 tahun sejak 2004 hanya untuk mengibarkan bendera nasional Papua Barat. Benny mengingatkan yang hadir bahwa dalam sejarah dunia, hanya Papua Barat dipenjara selama 15 tahun karena mengibarkan bendera nasional mereka. Hal ini kriminal bahwa seperti panjang, hukuman penjara yang tidak adil dapat pergi bahkan di abad ke-21.
Benny juga berbicara tentang bagaimana pemerintah Indonesia melakukan genosida sistematis di Papua Barat dan telah tanpa pandang bulu melanggar hak asasi manusia rakyat Papua Barat sejak mereka menduduki negara itu pada tahun 1963.
Amnesty International di Reading menunjukkan dukungan yang kuat sekali lagi untuk hak-hak orang Papua Barat, termasuk para tahanan politik seperti Filep Karma.

Anda juga dapat membantu Filep Karma dan tahanan politik lainnya dengan mengirimkan kartu pos ini ke Kedutaan Besar Indonesia, menyerukan pembebasan mereka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar