Benny Wenda berbicara tentang bagaimana pemerintah Indonesia masih memegang puluhan tahanan
politik di Papua Barat seperti Filep Karma yang telah dipenjara selama 15 tahun
sejak 2004 hanya untuk mengibarkan bendera nasional Papua Barat. Benny
mengingatkan yang hadir bahwa dalam sejarah dunia, hanya Papua Barat dipenjara
selama 15 tahun karena mengibarkan bendera nasional mereka. Hal ini kriminal
bahwa seperti panjang, hukuman penjara yang tidak adil dapat pergi bahkan di
abad ke-21.
Benny
juga berbicara tentang bagaimana pemerintah Indonesia melakukan genosida
sistematis di Papua Barat dan telah tanpa pandang bulu melanggar hak asasi
manusia rakyat Papua Barat sejak mereka menduduki negara itu pada tahun 1963.
Amnesty
International di Reading menunjukkan dukungan yang kuat sekali lagi untuk
hak-hak orang Papua Barat, termasuk para tahanan politik seperti Filep Karma.
Anda
juga dapat membantu Filep Karma dan tahanan politik lainnya dengan mengirimkan
kartu pos ini ke Kedutaan Besar Indonesia, menyerukan pembebasan mereka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar