Kamis, 02 April 2015

Masyarakat Papua Barat Vanuatu mendiskreditkan "utusan"

Sumber Vanuatu daily  2 April 2015
Komite Unifikasi Papua Barat Vanuatu telah menolak mandat dari seorang pria yang mengaku sebagai utusan Papua Barat.
Paul Peter Masta mengklaim sebagai Duta Besar Republik Federal Papua Barat ke Papua Nugini.
Dia telah menimbulkan kekhawatiran dari para pemimpin Papua Barat yang berbasis di Vanuatu untuk mencela hasil dari Forum Papua Barat di Port Vila tahun lalu.
Forum ini, yang diselenggarakan oleh panitia, terpilih sebagai Gerakan Pembebasan Serikat Papua Barat yang kemudian mengajukan permohonan resmi untuk Papua Barat untuk bergabung dengan MSG.
Tapi Mr Masta mengatakan Republik Federal Papua Barat telah mengajukan permohonan sendiri untuk menjadi anggota MSG dengan dukungan dari Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Namun, ketua panitia, Pastor Allan Nafuki mengatakan MSG hanya menerima satu aplikasi dan itu dari payung tubuh Papua Barat didirikan Desember lalu.

Pastor Nafuki mengatakan MSG tidak akan mempertimbangkan aplikasi lain dan ia menyadari bahwa Mr Masta bekerja untuk Indonesia di resor terakhir untuk membingungkan rakyat Papua Barat dan mengacaukan organisasi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar