Sumber
Jack Lapauve - EM TV, Port Moresby
Perdana
Menteri, Peter ONeill, telah disambut hangat Presiden Indonesia, Joko Widodo,
untuk kunjungan ke negara itu.
Dalam
sambutannya di ruang Fungsi Negara, Mr O'Neill mengatakan pembicaraan singkat
besok akan menyoroti isu-isu dengan cara yang lebih damai dan matang.
O'Neill
mengatakan pada Indonesia dan Papua New Guinea memiliki pandangan yang berbeda
tentang isu-isu saat ini, namun menyatakan bahwa harus ada pemahaman bagi
perdamaian antara provinsi saudara Melanesia.
Perdana
Menteri O'Neill mengatakan MOU ini akan ditandatangani untuk mencerminkan
hubungan modern antara Papua Nugini dan Indonesia.
Ia
mengatakan Indonesia dan PNG tidak hanya tetangga tapi teman-teman dekat,
menambahkan bahwa MOU baru ini akan
ditandatangani pada agenda pembangunan; memerangi kejahatan trans-nasional dan
sektor minyak bumi.
O'Neill
menekankan untuk perdamaian di Papua Barat dan untuk mengurangi ketegangan
dalam hal ini. Ia mengatakan kedua negara memiliki hubungan bilateral yang kuat
dan yang akan pergi jauh.
Sebagai
tanggapan, Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah
PNG untuk penyambutanya, mengatakan PNG merupakan tetangga penting untuk
Indonesia.
Presiden
Widodo mengatakan, kedua negara tidak hanya berbagi daratan yang sama tetapi
pandangan dan harapan untuk hubungan yang lebih baik dan kerjasama.
Presiden
Widodo mengatakan kunjungan ini adalah untuk memperkuat hubungan bilateral
melalui sektor-sektor kunci untuk manfaat ekonomi kepada orang-orang dari kedua
negara.
Makan
malam perjamuan dihadiri oleh PNG kabinet menteri, Presiden Indonesia, Joko
Widodo dan istrinya, menteri pemerintah Indonesia, pemangku kepentingan dan
pegawai negeri senior.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar